Dindik Jatim Gandeng Milenial Job Center Latih Keahlian Siswa SMK

Target mengurangi pengangguran usia produktif

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 105 peserta siswa SMK dari berbagai daerah di Jawa Timur tampak antusias mengikuti pengembangan dan peningkatan kompetensi keahlian siswa SMK yang diselenggarakan Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur melalui UPT Pengembangan Teknis dan Ketrampilan Kejuruan (PTKK), Jumat (11/8/2023). Kegiatan yang digelar selama 12 hari ini bertujuan agar siswa kejuruan mampu menjadi profesional dan mampu bersaing dalam dunia kerja industri.

Ada berbagai macam kelas yang diajarkan yakni kelas kejuruan kecantikan, kelas tata busana dan kelas program Millenial Job Center (MJC).

Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program Jatim Cerdas dan Jatim Amanah yang menyasar ke seluruh kalangan. Kemudian terkait MJC yang tersebar di berbagai Bakorwil, Aries mengatakan pelatihan ini menjadi penguatan pada siswa.

"Kita melihat potensi siswa ini yang ditangkap oleh Dinas Pendidikan Jatim untuk nantinya bisa linear dengan program Gubernur (Khofifah Indar Parawansa)," katanya.

Aries berharap dari pelatihan ini bisa terus dikembangkan lagi oleh siswa dengan tujuan bisa menjemput bola terhadap dunia kerja. Baik masuk ke lapangan kerja atau membuka usaha sendiri.

"Dengan sertifikasi yang dimiliki siswa, baik itu dari UPT maupun nasional diharapkan akan mudah masuk ke dunia kerja maupun membuka usaha secara mandiri. Sehingga angka pengangguran bisa tereliminasi dengan sendirinya dengan adanya pelatihan ini. Artinya bisa menekan angka pengangguran di Jatim," tuturnya.

Sementara itu, Kepala UPT PTKK Dindik Jatim Wahyu Suryo Herminoko mengatakan kegiatan rutin tahunan ini gratis. Untuk pesertanya dipilih oleh sekolah masing-masing.

"Jadi ada peserta yang misalnya masuk pelatihan ini tidak bisa menjahit, tapi setelah ikut selama 12 hari mereka jadi bisa. Nantinya kami juga kerja sama dengan perusahaan untuk pemagangan," katanya.

Salah seorang siswi SMKN 3 Malang Cindyta Afifah Zahra mengaku sangat senang bisa mengikuti pelatihan tata kecantikan pada kegiatan ini. Menurutnya banyak pelatihan baru yang tidak diperolehnya dari sekolah.

"Kesulitan gak ada sih, karena memang mungkin minat saya pada bidang kecantikan," tuturnya.

Sementara itu salah satu instruktur MJC kelas videografi Rizal Afriansyah mengatakan dirinya mengajarkan dasar-dasar videografi mulai dari camera movement, framing, story board hingga membuat naskah. Menurutnya kelas videografi ini arahnya kepada Content Creator.

"Saat ini kebutuhan konten banyak sekali. Entah nantinya sebagai content creator di perusahaan atau sebagai enterpreneur. Kendala saat memberikan pelatihan ini adalah ada peserta yang belum pernah mengoperasikan kamera. Alhamdulillah selama mengikuti pelatihan peserta ini akhirnya bisa," terangnya.

Baca Juga: Pemprov Usul 6.141 Guru SMA/SMK Jatim Diangkat PPPK

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya