Dibuka Maret Lalu, Pasar Turi Surabaya Masih Sepi
Suasana Pasar Turi Surabaya, Selasa (10/5/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi telah meresmikan pembukaan Pasar Turi Surabaya pada 30 Maret 2022 lalu. Namun, hingga dua bulan berjalan ini, Pasar Turi masih sepi pengunjung.
1. Sejumlah toko masih tutup
Suasana Pasar Turi Surabaya masih sepi pengunjung, Selasa (10/5/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana)Dari pantauan IDN Times di lapangan, Selasa (10/5/2022), sejumlah toko di Pasar Turi masih tutup. Namun ada juga yang masih buka, hanya saja pedagang banyak berada di lantai satu, sementara lantai di atasnya masih banyak yang tutup.
Selain itu, Pasar Turi juga terlihat sepi dari Pembeli. Hanya terdapat satu dua pembeli saja. Meski sepi, fasilitas di Pasar Turi terlihat berfungsi dengan baik. Sepeti lift dan eskalator.
Baca Juga: Rapi, Begini Kondisi Pasar Turi Usai TPS Dibongkar
2. Pedagang mengeluh mahalnya harga sewa
Suasana Pasar Turi Surabaya masih sepi pengunjung, Selasa (10/5/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana)Salah satu pedagang pasar Turi adalah Samuin. Pemilik toko aksesoris ini menyebut, sejuah ini tokonya masih sepi walaupun sudah diresmikan Wali Kota Surabaya.
"Pengunjungnya sepi. Jadi pedagang mengeluh semua," ujar Samuin.
Sepinya pengunjung ini menurutnya akan memberatkan dari segi pembiayaan dan sewa listrik. Ia juga mengeluh, pembiayaan tiap bulan semakin banyak.
"Listrik awalnya bayat Rp200 ribu per bulan, sekarang jadi Rp222 ribu karena ppn 11 persen," ungkapnya.
Bukan hanya itu, ia juga mengeluh biaya sewa tahunan. Setiap tahunnya biaya sewa yang harus ia bayar adalah Rp15 juta.
"Kami dapat keringanan jadi 10 juta, karena sebelumya ada di TPS (Tempat Penampungan Sementara)," katanya.
Ke depannya, Ia berharap Pemerintah Kota Surabaya mendengarkan apa yang memberatkan mereka. Ia berharap biaya listrik diturunkan.
3. Stan makanan baru terisi 5 pedagang
Stan jualan makanan di Pasar Turi. IDN Times/Khusnul Hasana.Pemilik stan makanan yang tak ingin disebut namanya juga mengatakan demikian. Sejuah ini, stand makanan yang berada di lantai 4 hanya ada 5 stand saja, padahal seluruhnya ada 60 stand.
"Saya juga pindahan dari TPS, tapi pengunjung belum banyak yang datang, tuturnya.
Sejauh ini, pelanggannya kebanyakan dari pedagang dan pegawai pasar Turi saja. Sementara di luar itu, masih belum terlalu banyak.
Untuk mengakali dagangannya tetap laku, ia juga menjual melalui aplikasi online. "Kalau nunggu di sini ya tidak banyak," tandasnya.
Baca Juga: 15 Tahun Jadi 'Pasar Turu', Begini Fakta Pasar Turi Pasca Terbakar
