5 Pemain Arema FC yang Cedera Jelang Laga Versus Bhayangkara FC

- Salim Tuharea cedera hamstring, pemain vital di lini depan Arema FC.
- Valdeci Moreira, gelandang serang asal Brasil juga terkena cedera hamstring.
- Odivan Koerich, bek tengah jangkung menjadi pilar penting di lini pertahanan.
Arema FC tengah dilanda badai cedera menjelang laga melawan Bhayangkara FC di lanjutan Super League 2025-2026. Setelah menghadapi perjalanan panjang dan laga berat kontra PSIM Yogyakarta, sejumlah pemain harus menepi dari latihan tim di Stadion Gajayana, Malang.
Pelatih Marcos Santos mengakui kondisi ini muncul karena faktor kelelahan, terlebih setelah Singo Edan menjalani perjalanan jauh. Meski begitu, ia tetap optimis kondisi para pemain bisa pulih sebelum pertandingan. Berikut lima pemain Arema FC yang sedang dalam pemulihan cedera.
1. Salim Tuharea
Salim Tuharea menjadi salah satu pemain depan yang harus menepi karena cedera hamstring. Pemain berusia 23 tahun ini baru bergabung dengan Arema FC pada Juli 2024 setelah pindah dari Madura United. Perannya sebagai sayap kanan cukup vital karena kecepatan dan kelincahannya sering jadi andalan serangan Singo Edan.
Absennya Salim jelas jadi kerugian bagi Arema FC. Ia dikenal sebagai pemain yang bisa ditempatkan di beberapa posisi lini depan, baik sayap kiri maupun depan tengah. Meski begitu, tim dokter Arema optimis cedera hamstring yang dialaminya tidak terlalu parah.
2. Valdeci Moreira
Gelandang serang asal Brasil ini baru saja bergabung dengan Arema FC pada Juli 2025, namun sudah harus berurusan dengan cedera hamstring. Situasi ini cukup disayangkan, karena Valdeci diproyeksikan menjadi kreator serangan utama Singo Edan.
Meski cedera yang dialaminya tidak terlalu serius, Valdeci tetap harus menjalani terapi khusus bersama tim medis. Kehadirannya di laga kontra Bhayangkara masih diragukan, tapi jika pulih, ia bisa memberikan tambahan daya gedor di lini tengah Arema.
3. Odivan Koerich
Sebagai bek tengah jangkung berusia 26 tahun, Odivan menjadi pilar penting di lini pertahanan. Sayangnya, ia juga tak lepas dari cedera hamstring yang membuatnya absen dalam latihan penuh. Ketidakhadirannya tentu memengaruhi soliditas lini belakang Arema FC.
Dengan postur tinggi menjulang 1,90 meter, Odivan dikenal kuat dalam duel udara dan andal menjaga area pertahanan. Tim dokter masih berusaha memulihkan kondisinya agar bisa segera kembali ke lapangan, mengingat Arema FC membutuhkan tenaga ekstra di laga besar mendatang.
4. Julian Guevara
Gelandang asal Kolombia ini mengalami cedera lutut yang membuatnya harus benar-benar diistirahatkan. Cedera pada bagian lutut dikenal cukup rawan, apalagi bagi pemain berusia 33 tahun seperti Julian.
Sebagai motor permainan di lini tengah, absennya Julian bisa memengaruhi keseimbangan permainan Arema. Namun, pelatih Marcos Santos tetap optimis lantaran ia memiliki opsi lain untuk menutup kekosongan tersebut, meskipun kualitas Julian tentu sulit digantikan sepenuhnya.
5. Shulton Fajar
Pemain lokal asal Malang ini juga masuk daftar cedera. Shulton Fajar mengalami cedera lutut yang membuatnya harus menepi dari latihan intensif. Sebagai gelandang bertahan, perannya penting dalam menjaga keseimbangan tim di lini tengah.
Keberadaan Shulton Fajar sangat penting karena berpengalaman menjaga tempo permainan. Cedera ini membuat Marcos harus memutar otak lebih keras untuk menemukan sosok pengganti. Namun, publik Malang berharap Shulton segera pulih agar bisa kembali memperkuat tim kebanggaan Aremania.
Meski badai cedera tengah melanda, Arema FC tetap optimis menatap laga kontra Bhayangkara FC. Pelatih Marcos Santos menegaskan bahwa para pemain pengganti siap menunjukkan kualitas mereka di lapangan.