La Nyalla Sebut FIFA Bisa Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Pildun

Surabaya, IDN Times - Mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang juga Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti mengatakan bahwa status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia (Pildun) U-20 2021, bisa saja dibatalkan. FIFA dapat sewaktu-waktu mengubah keputusan dan memindahkan tuan rumah ke negara lain.
1. Sesalkan kerusuhan di Stadion GBT
Awalnya La Nyalla menyoroti perbuatan pendukung tim sepak bola yang berbuat kerusuhan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa lalu (29/10). Yakni selepas laga Persebaya Surabaya kalah dari PSS Sleman.
Dari kerusuhan itu, Stadion GBT yang menjadi salah satu calon venue Piala Dunia U-20 2021 mengalami kerusakan.
"Mudah-mudahan masyarakat pencinta sepak bola di Surabaya, terutama suporter-suporter, sudah jangan sampai bertindak anarkis lagi," ujarnya usai melakukan kunjungan kerja di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (1/11).
2. FIFA dan AFC terus memantau Indonesia
Pasalnya, lanjut La Nyalla, Indonesia tengah dalam pengawasan ketat oleh FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Kesalahan-kesalahan yang terjadi di Indonesia tentu akan menjadi catatan tersendiri bagi FIFA.
"Bagaimana pun pihak FIFA dan AFC itu memantau. Kita dipantau terus," tuturnya.
3. FIFA bisa membatalkan Indonesia jadi tuan rumah
Jika catatan merah Indonesia sudah menumpuk, bukan Surabaya saja yang dapat dicoret dari tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Menurut La Nyalla, FIFA juga masih berhak untuk membatalkan keputusan Indonesia sebagai tuan rumah.
"Kalau mereka merasa tidak nyaman, bukan di Surabayanya, di Indonesianya bisa diganti. Sewaktu-waktu kalau dia mau pindah, ya pindah. Kalau mereka merasa gak nyaman ya pindah," terangnya.
4. Masih bisa jadi tuan rumah
Namun, La Nyalla juga mengatakan bahwa hingga saat ini Indonesia masih bisa menjadi tuan rumah. Kerusuhan yang terjadi di Stadion GBT masih bisa diatasi. Tetapi ia tetap mengingatkan agar kejadian tersebut tak lagi terulang.
"Saya yakin masih bisa diatasi lah. Apa lagi kerusuhan itu masih urusan biasa, hanya (masalah) suporter. Mudah-mudahan bisa diperbaiki," pungkasnya.