Tuban, IDN Times - Pelatih Persatu Tuban Purwanto akhirnya resmi mengakhiri debut kepelatihan bersama Persatu Tuban. Mundurnya Purwanto tersebut dilakukan usai timnya ditahan imbang atas tamunya Persis Solo 1-1, di Stadion Bumi Wali Tuban, Rabu (24/7), sore.
Laga Persatu kontra Persis Solo merupakan laga terakhirnya bersama tim yang sudah dinakhodainya selama dua bulan terakhir ini. "Saya nyatakan mundur dan tidak lagi menjadi pelatih," kata Purwanto, usai pertandingan.
Selama pekan ke-7 lanjutan Liga 2 2019 ini, Persatu Tuban hanya mampu mengemas lima poin dari tujuh pertandingan empat laga kandang dan tiga laga tandang. Dengan torehan lima poin ini, Persatu Tuban Semakin Terbenam di zona degradasi kelasemen sementara. "Saya sudah bekerja sekuat tenaga dan hasilnya keberuntungan belum berpihak kepada kita," jelasnya.
Purwanto mengaku, kemundurannya sebagai pelatih kepala Persatu Tuban adalah murni keinginan dirinya tanpa ada desakan dari pihak manajemen ataupun pendukung tim kebanggaan masyarakat Bumi Wali itu. Sebagi pelatih, ia harus berlaku profesional, jika tidak bisa membawa timnya unggul maka risiko yang harus diambil adalah hengkang dari kursi kepelatihan. "Ini murni dari hati nurani saya dan tidak ada desakan," katanya.
Purwanto mengklaim jika saat ini hubungan antara dirinya dengan manajemen sangat baik. Hanya saja keberuntungan belum berpihak kepada Persatu Tuban saat bertanding pada lanjutan di Liga 2. "Peraturan adalah tim yang baik. Terimakasih banyak atas kerjasamanya selama ini," imbuhnya.
Dalam pertandingan yang berjalan 90 menit itu, Persatu sebenarnya unggul terlebih dulu melalui gol pemain nomor punggung 10, Thaufan Hidayat di menit 20. Namun, pemain Persis Solo Muhammad Isa, sukses menyamakan kedudukan, melalui tendangan keras di dalam kotak pinalti pada menit ke 75.