Kalah Dua Laga Beruntun, Menebak Faktor Buruknya Permainan Persela

Persela saat ini berada di dasar klasemen Grup Tengah 

Persela Lamongan memulai kompetisi Liga 2 2022/2023 dengan performa yang buruk. Tim asuhan Fakhri Husaini itu telah menelan dua kekalahan dari dua pertandingan awal. Persela kalah dari Bekasi City dengan skor 1-2 dan kalah dari Persikab Bandung dengan skor 2-3.

Akibatnya, Laskar Joko Tingkir saat ini berada di dasar klasemen Grup Tengah. Performa itu tentu saja membuat para penggemar Persela kecewa. Apalagi, Persela mengusung misi untuk bisa balik lagi ke kompetisi Liga 1 pada musim depan. Lantas, faktor apa saja yang membuat tim asal Kota Soto itu tampil mengecewakan sejauh ini?

1. Tersisa 6 pemain lama, Persela terpaksa membuat skuad baru untuk mengarungi Liga 2

Kalah Dua Laga Beruntun, Menebak Faktor Buruknya Permainan PerselaSkuad Persela Lamongan melakukan sesi latihan di Stadion Surajaya. (twitter.com/PerselaFC)

Setelah dipastikan terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Persela Lamongan ditinggal hampir seluruh pemain pentingnya. Tercatat hanya tinggal enam nama yang masih bertahan di Persela Lamongan untuk mengarungi Liga 2. Mereka adalah Ahmad Wahyudi, Sandy Ferizal, Takwir Rahman, Akbar Hermawan, Risqki Putra Utomo, dan Ibrahim Kosepa. Mirisnya, keenam pemain itu juga memiliki menit bermain yang minim di Liga 1 musim lalu.

Dengan kondisi itu, Laskar Joko Tingkir tentu terpaksa membuat skuad baru dengan mendatangkan wajah-wajah baru. Sayangnya, nama-nama baru yang didatangkan ke Stadion Surajaya belum memberikan kontribusi besar sejauh ini.

Terlebih, sebelum mengikuti Liga 2, Persela hanya memiliki waktu 2 bulan untuk melakukan persiapan. Hal tersebut berbeda dengan klub-klub lain yang melakukan persiapan lebih matang.

Baca Juga: 5 Pelatih Persela Lamongan sebelum Fakhri Husaini

2. Minim pemain berpengalaman 

Kalah Dua Laga Beruntun, Menebak Faktor Buruknya Permainan PerselaZulham Zamrun (twitter.com/PerselaFC)

Musim ini skuad Persela Lamongan mayoritas diisi oleh deretan pemain muda. Rata-rata umur skuad Laskar Joko Tingkir saat ini adalah 23,7 tahun. Angka itu membuat Persela menjadi klub termuda kedua di Liga 2 setelah Karo United (22,6 tahun).

Hal tersebut tentu tidak dapat dimungkiri menjadi salah satu penyebab Persela gagal meraih poin dalam dua pertandingan awal. Sebab, skuad Persela masih sangat muda dan minim jam terbang. Tercatat, hanya ada empat pemain yang berusia lebih dari 27 tahun di skuad Persela saat ini. Mereka adalah Imam Arief (32 tahun), Ngurah Nanak (34 tahun), Junius Bate (29 tahun), dan Zulham Zamrun (34 tahun).

3. Belum menemukan skema permainan yang baik 

Kalah Dua Laga Beruntun, Menebak Faktor Buruknya Permainan PerselaFakhri Husaini (twitter.com/PerselaFC)

Dalam dua pertandingan awal Liga 2, penampilan Persela harus diakui kurang memuaskan. Anak asuh Fakhri Husaini itu terlihat belum menemukan skema permainan terbaik. Bola-bola ke lini depan juga tidak tersampaikan dengan baik. Selain itu, Fakhri juga menyoroti mental anak-anak asuhnya. 

4. Lini pertahanan sangat rapuh 

Kalah Dua Laga Beruntun, Menebak Faktor Buruknya Permainan PerselaSkuad Persela Lamongan di Liga 2 musim 2022/2023. (twitter.com/PerselaFC)

Sejauh ini, Persela menjadi tim yang paling banyak kebobolan di Grup Tengah Liga 2. Klub yang bermarkas di Stadion Surajaya itu telah kebobolan 5 gol dari 2 pertandingan yang dilalui.

Sementara itu, Persela  menjadi tim dengan kebobolan paling banyak kedua dari seluruh klub Liga 2. Laskar Joko Tingkir hanya lebih baik dari Kalteng Putra yang sudah kebobolan sebanyak 7 gol dari 2 laga. Persela sebenarnya punya satu pemain belakang berlabel Timnas, yaitu bek Timnas-U19, Ahmad Rusadi. Sayangnya Rusadi baru bisa sekali bermain. Ia saat ini tengah menjalani pemusatan latihan di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.

5. Persela melanjutkan tren buruk musim lalu 

Kalah Dua Laga Beruntun, Menebak Faktor Buruknya Permainan PerselaAksi Zulham Zamrun dalam pertandingan Bekasi City melawan Persela Lamongan. (twitter.com/PerselaFC)

Musim lalu, saat masih bermain di Liga 1, Persela Lamongan tercatat tidak bisa meraih kemenangan dalam 25 pertandingan berturut-turut. Persela mencatatkan hal buruk itu dari pekan ke-10 hingga 34. Karena hasil yang buruk itu, Laskar Joko Tingkir harus terdegradasi ke Liga 2.

Kini, di Liga 2, Persela belum juga meraih kemenangan dalam dua laga awal. Itu artinya, klub kebanggan warga Lamongan tersebut secara total belum meraih kemenangan dalam 27 pertandingan beruntun. Untuk klub yang memiliki sejarah panjang seperti Persela, hal tersebut tentu sangat mengecewakan.

Kemenangan menjadi hal yang wajib bagi Persela Lamongan pada pekan ketiga agar bisa keluar dari dasar klasemen Grup Tengah Liga 2. Persekat Tegal akan menjadi lawan Persela pada pertandingan selanjutnya di Stadion Tri Sanja, Sabtu (10/9/2022) pukul 15.15. Berbenah, Jok!

Baca Juga: Ada Gustavo, Ini 7 Pemain Argentina yang Pernah Memperkuat Persela

Auliyau Rohman Photo Community Writer Auliyau Rohman

Orang biasa yang lagi butuh tidur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya