Malang, IDN Times - Arema FC putri berhasil mengunci satu tiket semifinal usai menjungkalkan Persebaya putri dengan skor telak 3-0 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (17/11). Tiga gol Arema FC putri dilesakkan oleh Sheva Imut menit 23, Jasmine Sefia menit 54, dan Anisya Widyawati menit 64.
Kemenangan tersebut membuat Arema FC putri mengumpulkan poin 28 dan tak terkejar lagi oleh tim lain di grub B sekaligus mengamankan posisi kedua klasemen.
Usai kekalahan lawan Persipura pada laga perdana seri 4, Arema FC memang langsung tampil agresif. Kombinasi Sheva Imut, Anisya Widyawati, dan Asmina Kogoya langsung merepotkan pertahanan Persebaya putri.
Setelah terus menyerang, gol akhirnya muncul melalui aksi Sheva Imut. Lepas dari pengawalan pemain Persebaya putri, membuat pemain andalan tim Ongis Kodew-julukan Arema FC putri- tersebut mampu melesakkan gol kesepuluhnya. Sepakannya dari luar kotak penalti bersarang mulus di sisi kiri gawang Persebaya putri pada menit 23.
Memasuki babak kedua, Arema FC putri semakin bersemangat untuk menambah gol. Tak bisa dimungkiri bahwa tim Ongis Kodew dilanda kelelahan. Namun, semangat untuk mengejar tiket semifinal membuat Arema FC putri tetap mengeluarkan semua daya dan kemampuan yang mereka miliki.
Gol kedua akhirnya lahir dari aksi Jasmine Sefia menit 54. Sepakannya mampu mengelabui pemain belakang Persebaya dan memperbesar keunggulan menjadi 0-2.
Tak puas menambah satu gol, Arema FC putri terus menggempur pertahan Persebaya putri. Hasilnya, Anisya Widyawati berhasil melengkapi kemenanhan Arema FC dengan golnya menit 64. Kemenangan tersebut membuat Arema FC memastikan tiket semifinal Liga 1 putri 2019.
Kekalahan tersebut membuat Persebaya putri gagal memangkas jarak poin dengan Bali United di posisi tiga. Persebaya putri baru meraih tiga kemenangan dan menuai sepuluh kekalahan. Pelatih Persebaya putri, Ridwan Anwar menyebut bahwa kekalahan tersebut disebabkan karena kondisi pemainya memang tak siap. Apalagi dua pemain andalannya harus absen karena akumulasi kartu.
"Kondisi kami memang tidak maksimal. Kami kira kemarin ada pemutihan untuk kartu, ternyata tidak ada. Jadi kami tidak bisa menurunkan pemain andalan yang terkena akumulasi," katanya usai laga.
Sementara itu, pelatih Arema FC putri, Alief Syafrizal mengaku cukup senang dengan kemenangan tersebut. Meskipun dirinya menilai masih banyak hal yang perlu dibenahi. Sebab, beberapa kali para pemain Arema FC putri kehilangan fokus permainan. Terutama saat memasuki menit-menit kritis.
"Masih ada hal yang harus kami benahi untuk laga selanjutnya. Pasalnya setelah hasil kemarin kami sedikit kacau," ujarnya.
Sementara itu, usai memastikan satu tiket semifinal, Alief menyebut akan melakukan rotasi. Terutama untuk dua laga sisa agar pemain yang selama ini jarang dapat kesempatan main bisa merasakan atmosfer pertandingan. Meskipun dirinya menyebut tak akan melakukan rotasi secara frontal.
"Kami tetap menginginkan hasil terbaik. Apalagi ini juga disaksikan Aremania dan Aremanita. Jadi kami harus bisa menampilkan permainan terbaik," tutupnya.