Bejo Sugiantoro Pastikan Ruben Sanadi Tak Bisa Main Lawan Persinga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Persebaya Surabaya terus mematangkan persiapan jelang pertandingan melawan Persinga Ngawi pada babak 32 besar Piala Indonesia. Namun, saat pertandingan lawan Persinga, Persebaya harus kehilangan sang kapten, Ruben Sanadi.
Baca Juga: Faktor Keamanan Jadi Sebab Belum Jelasnya Laga Persinga Vs Persebaya
1. Ruben Sanadi sedang dalan masa pemulihan cedera
Asisten Pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, mengatakan jika Ruben mengalami cedera. Otot betis kanannya tertarik.
"Ruben sakit, ototnya ketarik. Alhamdulillah bukan karena sakit, bisa pemulihan, masa recovery dokter yang tahu," ujarnya usai latihan di Lapangan Jenggolo, Sidoarjo, Senin (28/1).
2. Dipastikan tidak main lawan Persinga
Karena cedera itulah, Bejo pastikan Ruben absen saat melawan Persinga pada leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia. Pertandingan lawan Persinga dijadwalkan pada Rabu (30/1).
"Ruben tidak bisa main," katanya.
3. Tiga pemain baru punya kans jadi pemain inti
Mantan Pelatih Persik Kediri ini menyampaikan jika tiga pemain baru punya kans dimainkan. Ketiga pemain itu adalah M. Alwi, Hansamu Yama, dan Novan Sasongko.
"Bukan cuman Alwi, Hansamu juga, semua punya hak bermain, karena semua kualitasnya bagus. Persaingan untuk masuk tim inti semakin ketat," ungkap Bejo.
4. Belum dapatkan kepastian dari Persinga
Bejo mengaku saat ini jika belum menerima kepastian lokasi pertandingan dari Persinga. Dia hanya menerima informasi akan bertanding pada Rabu (30/1).
Jika pertandingan melawan Persinga itu ditunda lagi, tim pelatih Persebaya akan membuat program latihan lainnya.
"Pasti coach Djanur bikin program lagi," katanya.
5. Ada sedikit perubahan skema
Bejo memastikan jika persiapan Persebaya melawan Persinga sudah matang. Akan tetapi, dia bersama Djanur (Pelatih Kepala) sedikit mengubah skema permainan.
Alasan mengubah skema permainan ini, disebabkan mundurnya jadwal, sehingga sedikit mengganggu mental pemain.
"Pasti ada dampaknya bagi mental pemain, tapi gimana lagi sepak bola Indonesia seperti itu di luar lapangan juga menentukan, izin keamanan contohnya. Kami berada di Indonesia juga harus mematuhi, tapi aturan harus tegas apa federasi sama manajemen yang punya cara," pungkas mantan pemain bertahan Persebaya ini
Baca Juga: Good Bye PSMS! Alwi Slamat Gabung ke Persebaya