5 Pesepak Bola Dapat Beasiswa Unesa, Ada Marselino!

Mbois rek!

Surabaya, IDN Times - Lima penggawa Timnas Sepak Bola Indonesia mendapatkan beasiswa kuliah di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Kelimanya adalah Marselino Ferdinan, Brylian Aldama, Marcell Januar Putra, Hugo Samir dan Arsa Ramadan Ahmad.

Kelimanya pun dengan suka cita menerima beasiswa tersebut. Lantas memilih untuk berkuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Unesa.  "Ini kesempatan ya buat saya dan teman-teman," ujarnya saat di Unesa, Rabu (31/5/2023).

"Tentu ini menjadi motivasi  buat kami untuk terus belajar, berlatih dan mengembangkan diri serta karir di dunia sepak bola. Yang jelas kami bersyukur bisa dapat beasiswa dan kuliah di sini," Marselino menambahkan.

Secara khusus, Marsel memilih Program Studi (Prodi) Kepelatihan Olahraga. Dia mengaku tidak bingung menjalani kuliah ke depannya. Meski bakal melakukannya dari jarak jauh. Karena diketahui Marselino masih tergabung dengan klub asal Liga Belgia, KMSK Deinse.
"Karena dari Unesa sudah menyiapkan skema perkuliahan khusus yang memang itu tidak sampai mengganggu konsentrasi latihan maupun pertandingan," kata dia.

Sementara itu, Brylian yang juga berstatus sebagai pemain Persebaya Surabaya memilih Prodi Manajemen Olahraga. Dia berkomitmen memanfaatkan kesempatan beasiswa di Unesa ini dengan semaksimal mungkin. Karena berpendidikan tinggi akan membantu karir dia ke depannya.

"Saya senang dengan beasiswa ini, saya tahu sepak bola itu ada batasnya. Jadi dengan kesempatan ini saya berharap dan teman-teman bisa menggunakannya dengan sebaik mungkin untuk kehidupan kami ke depan," kata dia.

Sementara itu, Rektor Unesa, Prof Nurhasan, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung para atlet yang ingin menempuh pendidikan di universitas. Tidak hanya untuk program sarjana, tetapi juga sampai magister atau S-2.

Skema perkuliahan atlet penerima beasiswa di Unesa memang berbeda dari kuliah reguler pada umumnya. Kurikulum itu sudah diterapkan di Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional. Perkuliahan atlet, sehingga tidak mengganggu latihan dan pertandingan.

"Saya harapkan ini kuliahnya tidak boleh lebih dari 4 tahun. Karena itu, kami siapkan skema khusus dan dosen pendamping khusus yang mengawal mereka sampai benar-benar selesai kuliah dan nanti bisa lanjut lagi s-2. Saya harap mereka bisa seperti Rachmat Irianto yang sudah sarjana dan saya tawar lagi beasiswa S-2 dan ini mau lanjut," kata dia.

Baca Juga: Indonesia Vs Palestina, Marselino Tak Sabar Merumput di Stadion GBT

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya