TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polemik Bau Sampah di Sekitar GBT, Menpora: Ya Masih Tercium

Minta seluruh pihak bekerja sama demi Piala Dunia U-20 2021

Menpora Zainudin Amali (tengah) bersama rombongan saat mengunjungi Stadion GBT, Minggu (3/11). IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Polemik aroma tak sedap yang ada di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya sudah menjadi perbincangan nasional. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pun turut membuktikan sendiri terkait aroma sampah yang menyerbak ke stadion calon tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 tersebut.

1. Menpora akui GBT memang bau sampah

Stadion Gelora Bung Tomo tampak dari Jalan Jawar, Surabaya (25/10). IDN TImes/Idfy Fuadi

Zainudin datang bersama rombongannya ke Stadion GBT untuk meninjau persiapan jelang Piala Dunia U-20 2021, Minggu (3/11). Setibanya di halaman GBT, ia mengaku memang lingkungan sekitar GBT berbau tak sedap.

"Baunya masih ok. Ya masih tercium (sampah). Belum hilang gitu loh," ujar Zainudin kepada awak media di depan GBT.

Baca Juga: Khofifah Soal GBT Bau Sampah, Pemprov: Bukan Merendahkan, Itu Masukan

2. Bau sampah di sekitar GBT bukan hal baru

Menpora Zainudin Amali bersama rombongan saat mengunjungi Stadion GBT, Minggu (3/11). IDN Times/Fitria Madia

Ia mengatakan bahwa aroma sampah di GBT bukan hal baru baginya. Ia sudah mengetahui kondisi tersebut sebelumnya. Pasalnya, Zainudin sempat berkiprah di dunia politik Jatim selama beberapa tahun di Partai Golongan Karya (Golkar).

"Saya sih sebenarnya sudah tahu, kan saya dari sini (Jatim). Tahu baunya itu. Sudah hafal," tuturnya.

3. Perlu banyak pihak untuk mengatasi bau sampah

Menpora Zainudin Amali (dua dari kiri) bersama rombongan saat mengunjungi Stadion GBT, Minggu (3/11). IDN Times/Fitria Madia

Untuk mengatasi bau sampah tersebut, Zainudin mengatakan bahwa banyak pihak harus terlibat. Ia mengharapkan agar permasalahan bau sampah tersebut tak menghalangi GBT menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

"Ya harus kita duduk secara perintah provinsi dan pemerintah kota serta yang terkait stakeholder terkait, KONI, kemudian PSSI Jatim harus mencarikan jalan keluarnya," jelasnya.

Baca Juga: Ingin Tinjau GBT, Menpora Malah Tak Bisa Masuk karena Pintu Dikunci

Berita Terkini Lainnya