Kala Dua Legenda Arema Mengenang Masa Kejayaan
Sama-sama pernah persembahkan gelar untuk Arema
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Bulan Agustus merupakan waktu yang sangat spesial bagi Arema. Pada bulan ini tim berjuluk Singo Edan itu dilahirkan dan hingga kini menjadi kebanggaan warga Malang. Tahun ini usia Arema genap memasuki 33 tahun.
Dalam perjalanan selama 33 tahun tersebut cukup banyak suka duka yang dirasakan oleh klub berjuluk Singo Edan tersebut. Mulai berada di titik terendah hingga puncak tertinggi. Hal itu seperti dibagikan oleh dua legenda Arema, Joko Susilo dan Tommy Pranata. Keduanya merupakan bagian tak terpisahkan dari sukses Arema menjuarai Indonesia Super League musim 2009/2010.
1. Joko Susilo sebagai asisten, Tommy Pranata pemain
Saat itu, kedunya merupakan bagian dari tim juara. Joko Susilo bertindak sebagai asisten dari pelatih kepala Robert Rene Albert. Sementara Tomy Pranata merupakan gelandang yang cukup diandalkan pelatih asal Belanda itu. Sebelum mengabdi sebagai asisten pelatih, Joko Susilo juga merupakan pemain yang besar di Arema. Bahkn dirinya merupakan bagian dari skuat juara Galatama tahun 1995.
"Kalau bicara memori, sangat banyak kenangan bersama Arema. Mulai situasi paling sulit hingga paling bahagia sudah pernah saya rasakan semua. Termasuk kala 10 tahun lalu meraskaan gelar juara liga," kata Joko Susilo, Sabtu (8/8/2020).
Baca Juga: Negosiasi Buntu, Mario Gomez Tinggalkan Arema FC
Baca Juga: Ditinggal Mario Gomez, Arema FC Sebut Alami Kerugian