Jelang Lawan Persebaya, Inkyun Oh Akui Sebagai Pertaruhan Harga Diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Laga semifinal Piala Gubernur Jatim bakal mempertemukan dua tim penuh rivalitas, yakni Arema FC kontra Persebaya Surabaya. Pertandingan sarat gengsi tersebut bakal digelar di Stadion Supriyadi Kota Blitar, Selasa (18/2). Seperti yang sudah-sudah, pertemuan dua tim tersebut selalu menyajikan atmosfer panas. Bahkan, pihak penyelenggara harus memindahkan laga yang direncanakan di stadion Kanjuruhan tersebut. Derby Jatim yang rencananya digelar tanpa penonton ini pun mendapat perhatian salah satu pemain asing Arema FC, Inkyun Oh.
1. Harus bisa raih kemenangan
Gelandang Arema FC asal Korea Selatan, Inkyun Oh mengakui bahwa lawan Persebaya adalah laga penting. Meskipun hanya berstatus pramusim, pertemuan kedua tim tetap menjanjikan duel seru dan menarik.
"Kami tetap akan bermain untuk meraih kemenangan. Sebab, ini merupakan pertaruhan harga diri," ucapnya Senin (17/2).
2. Sebut Persebaya punya pemain berkualitas
Lebih jauh, pemain 35 tahun itu menilai bahwa Persebaya memiliki banyak pemain berkualitas. Hal itu, tentu akan membuat tim Bajul Ijo lebih percaya diri menghadapi Arema FC. Namun demikian, Inkyun menganggap bahwa Persebaya tetap punya kelemahan dan bisa dikalahkan.
"Saya kira tim di Liga Indonesia kekuatannya merata. Jadi kami punya peluang menang lawan Persebaya," imbuhnya.
3. Bakal hadapi Makan Konate
Laga kali ini juga bakal menjadi reuni bagi gelandang Persebaya, Makan Konate. Pemain asal Mali tersebut musim lalu merupakan andalan Arema FC. Sementara pada laga kali ini, ia bakal berhadapan dengan mantan timnya.
"Tidak masalah jika musim lalu dia bermain di sini. Sebagai pemain profesional bisa bermain di mana saja. Yang jelas kami akan hadapi," tambah Inkyun.
Baca Juga: Arema FC Tak Masalah Semifinal Piala Gubernur Jatim Digelar di Blitar
4. Masih perlu adaptasi dengan formasi baru
Di sisi lain, Arema FC juga masih terus mematangkan formasi baru yang dimainkan. Dalam beberapa laga terakhir, Arema FC memang terus memaksimalkan pola 4-4-2 dengan menempatkan dua striker. Pola tersebut tentu memiliki resiko yakni lini tengah menjadi lebih longgar.
"Kalau bertahan mungkin agak berat karena hanyabada dua gelandang di tengah. Tetapi kalau menyerang lebih kuat karena ada dua striker di depan," pungkasnya.
Baca Juga: Hadapi Arema FC di Semifinal PGJ, Persebaya Bawa 23 Pemain ke Blitar