Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Pemain Arema FC yang Nasibnya Berubah di Era Ze Gomes 

Dedik Setiawan saat merayakan gol ke gawang Persija Jakarta. (Dok. Media Officer Arema FC)

Malang, IDN Times - Masuknya Ze Gomes sebagai Pelatih Arema FC di putaran kedua Liga 1 Musim 2024/2025 memberikan banyak perubahan. Meskipun awalnya diragukan, racikan pelatih asal Brasil ini mulai menunjukkan progres positif. Beberapa pemain Arema FC yang awalnya sering diparkir kini mulai mendapatkan posisi sebagai pemain inti.

1. Pablo Oliveira, mulai jadi pemain reguler di posisi gelandang bertahan

Gelandang Arema FC, Pablo Oliveira saat menghadang pemain-pemain Persis Solo. (Dok. Media Officer Arema FC)

Sejak didatangkan Joel Cornelli di awal musim, Pablo Oliveira tampil kurang konsisten di posisi gelandang bertahan. Ia akhirnya hanya menjadi pelapis Julian Guevara yang berada di posisi yang sama. Aremania juga banyak yang khawatir saat pemain asal Brasil ini tampil, pasalnya ia kerap kali melakukan blunder di pertahankan Arema FC.

Tapi saat Ze Gomes datang, ia melakukan perubahan dengan menarik Julian Guevara sebagai bek mendampingi Thales Lira, ini dikarenakan Choi Bo-kyung kerap dibekap cedera. Pablo Oliveira otomatis dipasang sebagai gelandang bertahan, tapi tidak sembarang gelandang bertahan, Pablo juga dituntut ikut membantu penyerangan. Hasilnya, Pablo jadi pemecah kebuntuan saat Singo Edan seret gol, ia juga makin konsisten di lini pertahanan.

Pablo Oliveira telah memainkan 25 pertandingan bersama Arema FC. Ia tercatat mencetak 3 gol sejauh ini. Pemain 29 tahun ini juga telah mengoleksi 7 kartu kuning.

2. Bayu Setiawan kini diubah jadi winger kanan

Bek Arema FC, Bayu Setiawan. (Dok. Media Officer Arema FC)

Perubahan nasib juga dialami oleh Bayu Setiawan, pemain 26 tahun asal Serdang Bedagai awalnya tidak bisa menembus skuad utama karena posisi full back Arema FC telah diisi Achmad Maulana dan Johan Ahmad Farisi yang hampir mustahil digantikan. Pada era Joel Cornelli, Bayu hanya bisa memanaskan bangku cadangan sambil menunggu kedua pemain ini cedera atau terkena akumulasi kartu, tapi ia juga masih harus berebut dengan Rifad Marasambessy.

Tapi pada era Ze Gomes, Bayu dicoba mengisi posisi winger kanan. Hasilnya cukup memuaskan, kecepatan mantan pemain PSS Sleman ini bisa merepotkan pertahanan lawan. Kini Bayu telah memainkan 21 pertandingan bersama Arema FC dengan koleksi 1 gol dan 1 assist.

3. Charles Lokolingoy, kian nyaman jadi ujung tombak bersama Dalberto Luan Bello

Pemain Arema FC, Lokolingoy dan Achmad Maulana saat merayakan gol ke gawang Barito Putera di Stadion Soepriadi Blitar. (Dok. Media Officer Arema FC)

Charles Lokolingoy sebenarnya sempat meledak saat kompetisi Pra-musim Piala Presiden 2024, ia dinobatkan sebagai pemain terbaik saat Singo Edan menjuarai kompetisi tersebut. Saat itu, pemain berpaspor Australia ini menempati posisi sebagai winger kanan.

Memasuki awal kompetisi Liga 1 Musim 2024/2025, Charles Lokolingoy justru melempem. Ia tidak lagi bisa mencetak banyak gol seperti saat Piala Presiden 2024, pergerakannya sudah terbaca pemain-pemain bertahan di Liga 1. Kondisi ini membuat Lokolingoy mulai tersisih karena Joel Cornelli saat itu lebih percaya ada Salim Tuharea di winger kanan dan Dalberto Luan Bello sebagai ujung tombak.

Tapi saat Ze Gomes masuk membutuhkan daya gedor lebih, ia kemudian menduetkan Lokolingoy dan Dalberto. Awalnya duet ini diragukan karena jarang sekali Arema FC memasang 2 striker sekaligus, tapi kini lini depan Singo Edan kian gacor dengan mencetak lebih dari 3 gol dalam 1 pertandingan. Lokolingoy telah mencatatkan 27 penampilan bersama Arema FC musim ini, ia mencetak 9 gol dan 3 assist.

4. Dedik Setiawan yang mendapat kesempatan kedua

Dedik Setiawan saat merayakan gol ke gawang Persib Bandung. (Dok. Media Officer Arema FC)

Pada era Joel Cornelli, karir Dedik Setiawan seolah-olah tenggelam, keberadaan Dalberto dan Lokolingoy membuat ia hampir tidak lagi mendapatkan kesempatan bermain. Ia hanya jadi super-sub yang masuk di menit-menit akhir jika serangan Singo Edan sedang buntu.

Tapi pada era Ze Gomes ia dicoba sebagai winger kiri, ia tidak lagi dibebankan untuk mencetak gol, ia cukup membuka ruang untuk Dalberto dan Lokolingoy dengan kecepatannya. Hasilnya positif, kedua striker asing ini jadi banjir gol dan Dedik mulai mendapatkan posisinya di skuad inti.

Sepanjang musim ini, Dedik telah memainkan 22 pertandingan bersama Arema FC. Ia juga mencatatkan 2 gol dan 4 assist. Catatan ini bisa bertambah lagi karena ia jadi pilihan utama Ze Gomes.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us