Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Strategi Kontingen Jatim Menuju PON Aceh 2024

Ilustrasi olahraga (freepik.com/ rawpixel.com)

Surabaya, IDN Times - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara semakin dekat. KONI Jawa Timur pun mulai melakukan evaluasi dan finalisasi terhadap para atlet dan pelatih yang akan memperkuat kontingen mereka. Dengan tekad untuk meraih hasil terbaik, KONI Jatim fokus pada pemilihan atlet yang benar-benar memiliki peluang besar untuk meraih medali emas.

Langkah ini tak hanya mencerminkan strategi matang, tetapi juga merenspons terhadap keterbatasan anggaran yang mengharuskan mereka untuk lebih selektif dalam menentukan siapa saja yang akan diberangkatkan ke PON. Selain itu, cabang olahraga baru yang akan dipertandingkan di PON kali ini juga mendapatkan perhatian khusus, dengan persiapan intensif yang telah dimulai sejak sekarang.

1. Evaluasi dan Finalisasi Atlet Jatim untuk PON XXI 2024

Ilustrasi kemenangan olahraga (freepik.com)

KONI Jawa Timur (Jatim) kini tengah fokus melakukan evaluasi dan finalisasi terhadap atlet serta pelatih yang akan mewakili kontingen Jatim dalam ajang PON XXI 2024 yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara.

"Proses evaluasi ini bertujuan untuk menilai dengan seksama peluang berbagai cabang olahraga (cabor) dalam meraih medali di PON. Langkah ini melibatkan penelaahan data tes fisik serta hasil prestasi atlet dari berbagai kompetisi sebelumnya, guna memastikan bahwa hanya mereka yang paling siap dan memiliki potensi terbaik yang akan dipilih untuk bertanding," ujar Direktur Badan Pelaksana Puslatda Jatim, Irmantara Soebagio, Minggu (11/8/2024).

Gelaran PON XXI 2024, yang dijadwalkan berlangsung pada 8-20 September mendatang, menjadi ajang empat tahunan yang sangat penting bagi KONI Jatim. Dengan persiapan yang matang dan evaluasi yang mendalam, KONI Jatim berharap dapat mengoptimalkan kesempatan untuk meraih hasil terbaik.

2. Target jumlah Atlet yang dikirim

ilustrasi atlet lari (freepik.com/Freepik)

Ibag panggilan akrab Irmantara Soebagio mengatakan, dari 954 atlet yang mendapatkan kuota berdasarkan hasil BK PON atau Pra PON, diperkirakan hanya sekitar 850 atlet yang akan diberangkatkan ke PON XXI 2024. Pemangkasan jumlah ini dilakukan untuk memastikan hanya atlet dengan peluang besar meraih medali emas yang diprioritaskan.

"Dengan jumlah tersebut, Jatim menargetkan untuk meraih sekitar 130 medali emas sebagai target realistis, dengan target optimistis mencapai 150 medali," katanya.

3. Persiapan Maksimal untuk Cabor Baru

Ilustrasi penghargaan emas (freepik.com)

Sementara itu, kata Ibag, sebanyak 15 cabang olahraga baru akan dipertandingkan di PON XXI/2024. Cabor-cabor ini termasuk Arung Jeram, Hapkido, Kurash, Rugby, Triathlon, Woodball, Barongsai, E-sport, Jujitsu, Kabaddi, Kick Boxing, Pentaque, Sambo, Soft Tenis, dan Gateball. Untuk menghadapi tantangan ini, Jatim harus bekerja keras dalam mempersiapkan atletnya. "Setiap cabor baru ini akan masuk dalam program pembinaan khusus (Binsus) dengan sasaran utama di Pra PON 2023. Jika persiapan tidak optimal dan hasil di Pra PON tidak memuaskan, kemungkinan cabor tersebut tidak akan diberangkatkan ke PON," katanya.

4. Seleksi Ketat Berbasis Prestasi dan Tes Fisik

Ilustrasi seleksi ketat olahraga (freepik.com)

KONI Jatim menggunakan pendekatan selektif dalam menentukan atlet yang akan diberangkatkan ke PON. Proses ini melibatkan konfirmasi dan perbandingan data dari tes fisik serta hasil prestasi yang telah diraih oleh atlet sebelumnya. Hanya atlet dengan peluang tinggi meraih medali emas yang akan diprioritaskan untuk memperkuat Jatim. Selain itu, KONI Jatim juga telah mengirimkan beberapa cabor untuk menjalani pemusatan latihan di luar negeri sebagai bagian dari persiapan intensif.

5. Pembinaan Khusus untuk Cabor Baru

Ilustrasi pembinaan atlet (freepik.com/EyeEm)

Pembinaan cabor-cabor baru ini telah dimulai dengan fokus pada teknik dan fisik atlet. Selain itu, cabor-cabor baru ini telah memiliki target yang jelas serta kompetitor yang harus diwaspadai, terutama dari provinsi lain. Dalam rangka mencapai hasil yang maksimal di PON 2024, setiap cabor diharapkan tidak bersantai melainkan bekerja keras dalam mempersiapkan atlet terbaik mereka.

Mereka juga menyediakan fasilitas bagi cabang olahraga yang ingin mendatangkan pelatih asing atau mengadakan latihan tanding. Dengan langkah ini, diharapkan Jawa Timur tidak hanya mampu mempertahankan prestasi, tetapi juga meraih hasil yang lebih gemilang di PON 2024 mendatang.

"Dengan persiapan yang matang dan evaluasi yang cermat, KONI Jatim optimis dapat membawa pulang banyak medali emas dari PON XXI 2024. Namun, perjuangan belum berakhir. Semua cabang olahraga, baik yang sudah mapan maupun yang baru, harus terus bekerja keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us