Banyuwangi, IDN Times - Pebalap asal Australia, Hucker Robbie yang memperkuat Team Ukyo Jepang, menjadi juara umum kategori individu dalam ajang International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi selama empat hari 25-28 September 2019.
Selama empat hari dengan total empat etape berjarak tempuh 520,6 Kilometer, Hucker berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu tercepat, 13 jam 5 menit 23 detik.
Sementara di posisi kedua, Michael Vink dari Saint Goerge Continental Cycling Team, hanya selisih 16 detik dengan Hucker. Sebelumnya, pada etape ketiga, posisi juara umum individu diraih oleh Jesse Ewart dari Team Sapura Cycling Malaysia. Pada etape keempat, Jesse justru turun ke urutan ketiga.
Etape keempat ITdBI yang menempuh jarak 129,9 Kilometer, diikuti 85 pebalap dari 23 negara. Para pebalap memulai garis start di Pasar Purwoharjo hingga finish di Paltuding Gunung Ijen.
Etape terakhir ini, menjadi kesulitan tersendiri karena para pebalap harus menempuh rute tanjakan level hors class hingga ketinggian 1880 Meter diatas permukaan laut (Mdpl) sepanjang 25 kilometer.
Saat ditemui usai merajai etape empat, Hucker mengaku mulai mengayuh kencang sepedanya dan bisa break way atau lepas dari peleton sebelum di jalanan menanjak menuju lereng Gunung Ijen.
"Aku tadi melihat satu orang di depan dan satu orang di belakang. Aku senang bisa menyelesaikan stage (etape) ini," kata Hucker di podium juara yang diselenggarakan di lereng Gunung Ijen, Sabtu (28/9).
Selama mengikuti ajang ITdBI, Hucker merasa senang dengan sambutan masyarakat di sepanjang jalan yang menyambut dengan meriah. "Masyarakat menyambut dengan gembira, bahkan Anak-anak tampak ceria di sepanjang jalan menyambut dengan kibaran bendera dan musik," ujarnya.
Sementara itu, pemenang etape keempat, Thomas Lebas yang memperkuat Kinan Cycling Team Jepang, mengatakan gagal tidak merasa kecewa meski tidak juara umum di ITdBI 2019.
“Saya memang tidak berharap mendapatkan jersey kuning. Sebab gap waktu antara saya dengan Robbie memang terlalu jauh,” akunya.
Lebas hanya menempati posisi keempat di klasemen umum kategori pembalap, namun ia berhasil menyabet climber terbaik (polkadot jersey).
Sementara itu, untuk kategori lainnya, pembalap Selandia Baru Corbin Strong yang tergabung dalam ST George Continental Team menjadi sprinter terbaik (green jersey). Khusus untuk kategori pembalap Indonesia terbaik alias red and white jersey disabet Aiman Cahyadi. Rider PGN Road Cycling Team itu mengungguli Muhammad Abdurrohman, dan Agung Sahbana. Rohman dan Agung berasal dari tim yang sama, KFC Cycling Team.
Menjadi pemilik Red and White Jersey di ITdBI 2019 tak membuat Aiman puas. Sebaliknya, ia justru merasa kecewa. “Padahal target saya adalah mencari poin di sini. Tetapi masuk sepuluh besar saja tidak. Meski demikian saya tetap bersyukur karena menjadi juara di stage kedua,” ucap pembalap kelahiran Bandung itu.