800 Personel Polisi Siga Jaga Laga Pamungkas Arema FC

Malang, IDN Times - Arema FC akan menjalani laga terakhir di Liga 1 Musim 2024/2025 menghadapi Semen Padang di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (24/5/2025). Laga ini jadi perhatian karena pada laga sebelumnya di Stadion Kanjuruhan terjadi insiden pelemparan batu pada bus pemain Persik Kediri.
1. Laga pamungkas Arema FC akan berlangsung tanpa penonton, imbas insiden pelemparan bus pemain Persik Kediri

Ketua Panpel Arema FC, Erwin Hardiyono menyampaikan jika Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhkan sanksi pertandingan kandang tanpa penonton dan denda Rp20 juta. Artinya pada pertandingan menghadapi Semen Padang di Stadion Kanjuruhan hanya boleh dihadiri oleh official tim, perangkat pertandingan, dan 5 orang perwakilan dari masing-masing tim.
"Pertandingan ini sepenuhnya tertutup. Kami harap seluruh pihak memahami dan mendukung keputusan ini. Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk mematuhi regulasi liga dan menjaga keselamatan semua pihak," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (22/5/2025).
2. Polisi siagakan 800 personel untuk mengamankan pertandingan ini

Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo mengatakan kalau Polres Malang menyiapkan lebih dari 800 personel gabungan yang akan disebar dalam skema 4 ring pengamanan. Penyekatan dan patroli skala besar juga akan dilakukan di sejumlah titik yang dianggap rawan.
"Stadion akan disterilkan, tidak ada suporter yang diizinkan masuk. Petugas juga akan melakukan pengawasan ketat di sekitar area stadion," tegasnya.
Danang menyampaikan jika personel gabungan yang disiagakan pada Sabtu sore diantaranya dari TNI/Polri dan Security Officer Arema FC. Personel ini juga akan mengamankan bus pemain Semen Padang saat masuk sampai keluar Stadion Kanjuruhan.
3. Polisi minta Aremania menonton pertandingan di rumah saja

Lebih lanjut, Danang mengimbau agar Aremania menonton pertandingan di rumah saja, pasalnya pertandingan ini digelar tanpa penonton, sehingga akan sia-sia saja jika mereka tetap nekat berangkat ke Stadion Kanjuruhan. Ia menegaskan jika Stadion Kanjuruhan harus steril dari penonton sepanjang pertandingan antara Arema FC melawan Semen Padang.
"Pertandingan ini digelar tanpa penonton. Kami mengimbau seluruh masyarakat dan suporter Aremania untuk menonton pertandingan dari rumah. Dukung Arema FC dengan cara yang tertib dan aman," paparnya.
Mantan Kapolres Blitar Kota ini juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga kondusivitas dan citra positif sepak bola di Malang. Apalagi ini adalah laga terakhir Arema FC musim ini, ia berharap pertandingan ini berlangsung tertib.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan pertandingan yang aman, nyaman, dan tertib. Mari kita tunjukkan bahwa Aremania bisa mendukung tim kebanggaannya dengan dewasa dan bijak," pungkasnya.