Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Viral! Seekor Sapi Dipotong Paksa di Pasar Hewan Magetan 

Tangkapan layar seekor sapi ambruk di pasar Kliwon Gorang Gareng dipotong paksa pemilik. IDN Times/ Istimewa.
Tangkapan layar seekor sapi ambruk di pasar Kliwon Gorang Gareng dipotong paksa pemilik. IDN Times/ Istimewa.

Magetan, IDN Times – Suasana pasar hewan Gorang Gareng di Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan Jawa Timur mendadak heboh pagi tadi Rabu (8/1/2025) setelah beredar video viral seekor sapi besar dipotong paksa. Kejadian yang berlangsung di pasar yang rutin buka setiap hari Kliwon itu menarik perhatian banyak warga yang sedang berada di lokasi.

1. Penyebab sapi dipotong paksa

Tangkapan layar seekor sapi ambruk di pasar Kliwon Gorang Gareng dipotong paksa pemilik. IDN Times/ Istimewa.
Tangkapan layar seekor sapi ambruk di pasar Kliwon Gorang Gareng dipotong paksa pemilik. IDN Times/ Istimewa.

Menurut keterangan saksi, Suyanto, sapi tersebut ambruk sebelum akhirnya disembelih di tempat. "Sapi itu tadi ambruk, terus disembelih di sini sebelum mati. Usai disembelih dibawa pergi," ujar Suyanto.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Magetan, drh. Nur Haryani, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait penyembelihan tersebut, namun saat petugas Disnakkan tiba di lokasi, sapi yang disembelih sudah tidak ada.

"Infonya sapi yang disembelih tersebut milik pedagang dari Maospati, dan bukan mati karena PMK (Penyakit Mulut dan Kuku)," jelasnya.

2. Disnakan bantah sapi terjangkit PMK

Tangkapan layar seekor sapi ambruk di pasar Kliwon Gorang Gareng dipotong paksa pemilik. IDN Times/ Istimewa.
Tangkapan layar seekor sapi ambruk di pasar Kliwon Gorang Gareng dipotong paksa pemilik. IDN Times/ Istimewa.

Berdasarkan hasil investigasi dari petugas Disnakkan, diketahui bahwa sapi tersebut tidak mati akibat PMK, melainkan karena penyakit bawaan dan gejala lain. 

"Sapi itu mengalami sakit kutu pada tubuhnya dan penyakit bawaan kencing darah. Mungkin karena kondisi tersebut, sapi tiba-tiba ambruk dan khawatir mati, langsung disembelih di tempat," tambah Nur Haryani.

Ia juga menjelaskan bahwa PMK memang dapat menyebabkan kondisi parah hingga kematian, terutama jika luka di mulut sudah sangat parah sehingga sapi tidak mau makan, stres, kekurangan nutrisi, dan daya tahan tubuh menurun drastis. 

"Namun, sebenarnya angka kematian akibat PMK sangat rendah jika peternak lebih telaten. Asupan nutrisi, vitamin, perawatan luka, dan kebersihan kandang harus dijaga agar sapi tetap sehat," paparnya.

3. Sapi sakit jangan dibawa ke pasar

Tangkapan layar seekor sapi ambruk di pasar Kliwon Gorang Gareng dipotong paksa pemilik. IDN Times/ Istimewa.
Tangkapan layar seekor sapi ambruk di pasar Kliwon Gorang Gareng dipotong paksa pemilik. IDN Times/ Istimewa.

Lebih lanjut, Nur mengimbau para peternak dan pedagang untuk tidak membawa sapi sakit ke pasar. Baiknya menyembuhkannya terlebih  dahulu. Fokus memperhatikan kesehatan ternaknya, karena langkah-langkah pencegahan dapat mengurangi risiko meskipun PMK memiliki angka kematian yang tinggi.

Peristiwa ini diharapkan dapat menjadi pengingat para peternak dan pedagang hewan agar lebih waspada terhadap kondisi kesehatan ternak, khususnya di tengah ancaman berbagai penyakit yang dapat menyerang hewan-hewan ternak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Riyanto
EditorRiyanto
Follow Us