Surabaya, IDN Times - Pencanangan vaksinasi COVID-19 di salah satu perusahaan plat merah di Kota Surabaya, PT SIER berlangsung berbeda. Jika biasanya usai vaksinasi peserta hanya mendapat kartu dan sertifikat vaksin, maka di sini dihadiahi es krim yang mengandung vitamin C.
Dalam giat vaksinasi PT SIER yang bekerjasama dengan Kodim 0831/Surabaya Timur ini menyediakan 2.700 dosis vaksin Sinovac. Sasarannya yakni pekerja, pedagang kaki lima, hingga warga yang tinggal di kawasan industri SIER.
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono yang meninjau vaksinasi di PT SIER ini mengatakan kalau giat yang digelar berjalan lancar. Ia memastikan tidak ada penumpukan massa atau kerumunan karena antrean yang banyak, meski diikuti banyak orang.
"Tidak ada antrian yang panjang, meski diikuti sebanyak 2.700 orang untuk dua hari. Apalagi setiap peserta mendapat es krim yang bisa jadi oleh-oleh,” ujarnya, Kamis (23/7/2021).
Adanya giat ini, kata Awi-sapaan karibnya--, bisa mempercepat target herd immunity. Berdasarkan data 19 Juli 2021, jumlah warga Surabaya yang divaksinasi 48,14 persen atau sebanyak 1.383.683 dari total warga Kota Pahlawan yang harus divaksin mencapai 2.874.314 jiwa.
"Pemkot Surabaya menargetkan 70 persen warga dapat divaksin untuk mencapai herd immunity atau kekebalan masyarakat. Tujuannya jelas untuk mencegah penularan COVID-19,” kata politisi PDIP ini.
Sementara itu, Komandan Kodim 0831/Surabaya Timur, Kolonel Inf Agus Faridianto mengatakan, vaksinasi ini merupakan program serbuan vaksinasi lewat jalur TNI. Kodim Surabaya Timur sudah tujuh kali rangkaian serbu vaksin di berbagai tempat, salah satunya di kawasan industri SIER ini.
Dalam pelaksanaan vaksin ini, kata Dandim, pihaknya menerjunkan sebanyak 14 orang tenaga kesehatan dan enam orang sebagai operator pembuatan sertifikat. "Vaksinasi ini digelar dua hari mulai Rabu-Kamis. Nanti vaksinasi tahap kedua bakal digelar 28 hari ke depan di SIER juga," kata Agus.
Direktur Operasi PT SIER, Didik Prasetiyono menjelaskan, kunci pelaksanaan vaksinasi di SIER bisa berjalan lancar adalah adanya pendaftaran online dan pengaturan jam kuota. Selain itu juga disediakan tempat khusus bagi peserta yang datang sebelum jam kuota vaksinasi.
"Bagi yang tidak bisa mendaftar online didampingi petugas. Lalu pengisian formulir dilakukan di rumah karena sebelumnya form pengisian sudah dikirim sebelumnya. Sehingga sejak antri datang hingga keluar tidak terjadi hambatan berarti," jelasnya.
"Setiap jam kita atur kuota sebanyak 300 orang. Sehingga antrian tidak terlalu lama, hanya sekitar 20 menit. Bahkan ada yang hanya menunggu 10 menit mulai datang hingga di suntik. Usai vaksin, setiap peserta mendapat es krim dari salah satu tenant kami. Jadi vaksinasi ini sangat menarik," pungkas Didik.