Usai Halalbihalal, 2 Kelompok Silat di Magetan Terlibat Bentrok

Magetan, IDN Times – Suasana mencekam terjadi di Jalan Raya Gorang Gareng - Madiun, tepatnya di Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu siang (20/4/2025). Dua kelompok perguruan silat terlibat bentrokan usai menghadiri acara Halalbihalal. Akibatnya sejumlah fasilitas rusak di perbatasan Magetan dan Madiun.
Warga sekitar dilanda kepanikan dan memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Arus lalu lintas lumpuh total, membuat pengendara harus memutar balik atau mencari jalur alternatif. Beberapa warung dan swalayan di sekitar lokasi juga memilih tutup lebih awal untuk menghindari kerusuhan.
Salah satu insiden dalam bentrokan tersebut adalah rusaknya sebuah mobil milik pengunjung restoran. Kaca belakang mobil itu pecah, diduga akibat lemparan batu dari arah massa yang terlibat dalam aksi saling serang.
Aparat gabungan dari Polres Magetan, Brimob, dan TNI langsung diterjunkan ke lokasi. Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, menjelaskan bahwa bentrokan pecah saat salah satu rombongan perguruan silat dalam perjalanan pulang menuju Madiun usai acara Halal Bi Halal.
“Kami lakukan penyekatan di dua titik, yakni di Magetan dan Madiun, untuk mencegah meluasnya konflik,” jelas AKBP Erik. Sekitar 200 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan situasi.
Para tokoh dari kedua belah pihak juga turut hadir menenangkan dan menghimbau massa untuk bubar. Perlahan, massa pun membubarkan diri dengan pengawalan ketat aparat.
Meski tidak ada laporan korban jiwa, polisi menegaskan akan segera menggelar mediasi antara pimpinan kedua perguruan silat.
“Mediasi akan kami tempuh agar suasana tetap kondusif dan kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tegas Kapolres.
Insiden ini menjadi peringatan bersama bahwa semangat Idulfitri seharusnya menjadi momen mempererat silaturahmi, bukan ajang pertikaian. Damai itu indah, apalagi di bulan yang penuh berkah.