Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ulama Terbagi Dua Kubu, ke Mana Arah Dukungan Yusuf Mansur?

IDN Times/Vanny El Rahman

Surabaya, IDN Times - Hasil Ijtima Ulama II menyatakan dukungannya kepada pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahaddin Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Sebaliknya, calon wakil presiden kubu sebelah, Ma'ruf Amin  mengaku tidak khawatir. Ia mengklaim telah mengantongi dukungan dari sekitar 400 ulama juga.  

Keputusan ini mau tak mau membuat ulama terbelah. Menanggapi hal tersebut, tokoh agama Yusuf Mansur pun angkat bicara. 

1. Meminta supaya masyarakat mendoakan yang terbaik bagi Indonesia

IDN Times/Vanny El Rahman

Menurut Yusuf, perbedaan sikap adalah hal yang lumrah di Indonesia. Meski begitu, dia meminta supaya perbedaan disikapi dengan baik dan seluruh masyarakat Indonesia berdoa demi kebaikan negaranya.  

"Ya kita harus memahami Indonesia ini gede, masjid aja gak satu, sekolah gak satu, pesantren gak satu. Ya sudah kita sebagai umat menyikapi saja dengan baik-baik dan doa," kata Yusuf seusai seminar #2019PilpresCeria di Surabaya, Senin (17/9).  

2. Menghormati proses demokrasi yang ada

IDN Times/Vanny El Rahman

Selanjutnya, dia meminta supaya setiap masyarakat menghormati tahapan demokrasi dan hukum yang berlaku. Hal paling mudah untuk merealisasikannya adalah dengan menghormati dukungan kepada masing-masing paslon.   

"Setidaknya masyarakat punya pilihan. Sekarang yang penting bagaimana menghormati pilihan yang ada, dan menghormati pemilih-pemilih yang ada, dan menghormati yang dipilih yang ada tanpa kemudian kita menjelekkan satu sama lain," tambah dia.  

3. Yusuf Mansur belum menentukan sikap politiknya

IDN Times/Vanny El Rahman

Ketika ditanya apakah yang bersangkutan sudah menentukan pilihannya atau belum, Yusuf menjawab bila dirinya berada di tengah-tengah, sekaligus menuding kabar yang menyebut dirinya sudah bergabung dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf.  

"Saya berada di tengah, supaya bisa komunikasi ke kanan dan ke kiri, bukan berarti saya gak punya pilihan. Banyak masyarakat yang di tengah kok. Cuma pemberitaan muncul lebih cepat dari action saya. Saya mau bertemu dengan dua calon, tapi baru ketemu satu dan belum sempet ketemu kubu sebelah, saya sudah diberitakan. Saya ingin memberikan contoh," tutup Yusuf.  

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us