Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari. Instagram.com/infokab_probolinggo

Surabaya, IDN Times - Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk bersiap memberlakukan sekolah tatap muka di tengah pandemik COVID-19 adalah dengan zonasi per kecamatan. Dengan teknik ini, diharapkan potensi penularan COVID-19 akibat sekolah tatap muka di masing-masing kecamatan bisa termonitor.

1. Pemkab Probolinggo lakukan uji coba sekolah tatap muka

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari menjelaskan, uji coba pembelajaran tatap muka dilakukan di 24 kecamatan yang ada. Seluruh kecamatan mendapat kesempatan memiliki sekolah tatap muka untuk menilai potensi penularan COVID-19 yang ada di kecamatan itu. Selain itu, hal ini juga demi keadilan para warga yang tersebar dii 24 kecamatan.

"Kami melihat evaluasi satu bulan sebelumnya ada perkembangan kasus stagnan, zona hijau mulai banyak. Sehingga 2 bulan lalu mencoba membuka secara parsial sistem tatap muka. Per kecamatan 3-4 sekolah, 3 sekolah SD dan 1 SMP. SMA karena diatur provinsi kami hanya memberi rekomendasi," jelas Puput dalam program Salam Ramadan Cerita Indonesia oleh IDN Times, Rabu (12/5/2021).

2. Diikuti oleh 50 persen jumlah siswa

Editorial Team

Tonton lebih seru di