Malang, IDN Times - Tugu-tugu persilatan di Kabupaten Malang mulai dibongkar. Pembongkaran itu mengikuti Surat Edaran (SE) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur tentang pembongkaran tugu, patung, dan simbol perguruan silat.
Salah satu perguruan silat yang melakukan pembongkaran adalah Gerakan Aksi Silat Muslim Indonesia (GASMI). Mereka membongkar tugu persilatannya di Desa Putukrejo, Kecamatan Godanglegi, Kabupaten Malang.
Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik menjelaskan kalau pembongkaran ini dilakukan oleh GASMI sebagai bentuk kesadaran mereka untuk mematuhi Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bakesbangpol Jawa Timur terkait pembongkaran tugu, patung, dan simbol perguruan silat di wilayah Jawa Timur secara mandiri. Pembongkaran ini akhirnya dilakukan pada Kamis (24/8/2023) malam.
Tugu berukuran 3x2 meter ini ternyata telah menjadi simbol keberadaan perguruan silat tersebut selama bertahun-tahun. Akan tetapi tugu tersebut harus dibongkar untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Taufik mewakili Polres Malang menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada GASMI yang telah patuh pada peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. Ia menilai perguruan silat ini telah ikut bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Malang.
"Ini menjadi contoh positif bagi perguruan pencak silat lainnya di seluruh Kabupaten Malang. Sehingga terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terus dijaga," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (26/8/2023).
Setelah pembongkaran tugu persilatan yang dilakukan GASMI. Polres Malang akan melakukan pemantauan lagi di sejumlah titik di Kabupaten Malang. Mereka akan mencari tugu-tugu persilatan lain yang masih berdiri di Kabupaten Malang.
Taufik berharap bahwa langkah GASMI ini akan menginspirasi perguruan pencak silat lainnya di Kabupaten Malang untuk melakukan langkah yang sama. Ia menghimbau perguruan silat lain bergerak secara mandiri dalam melaksanakan pembongkaran tugu persilatan. Hal ini harus dilakukan demi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Keputusan GASMI untuk membongkar tugu persilatan dengan kesadaran penuh menjadi inspirasi bagi semua pihak. Bahwa mereka berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis dan damai," tandasnya.
Taufik juga menyebut kalau GASMI telah memberikan contoh konkret tentang pentingnya menghormati regulasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Ia sangat mengapresiasi keputusan yang mereka ambil saat ini.