Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tiga Kader Demokrat di Jatim Diduga Hadiri KLB Moeldoko

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. IDN Times/Margith Juita Damanik

Surabaya, IDN Times -  Tiga pengurus DPC Partai Demokrat di wilayah Jawa Timur (Jatim) harus dievaluasi oleh Plt DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak. Ketiganya diduga datang ke Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum (ketum).

“Ada unsur DPC, istilahnya sempat terpapar ikut di KLB di Deli Serdang. Beberapa orang, bisa dihitung pakai jari, satu tangan,” ujarnya, Rabu (10/3/2021).

1. Kader yang datang dari Demokrat Ngawi dan Sumenep

default-image.png
Default Image IDN

Kader DPC yang datang ke KLB yaitu dari Demokrat Ngawi dan Sumenep. Emil memastikan semuanya belum dipecat, hanya reposisi atau dipindah jabatan saja. Keterangan sementara yang diterima Emil, mereka tidak serius saat hadir di acara KLB. Bahkan mereka disebut sudah sadar dan mengakui kesalahan.

"Siapa pun yang mendukung (KLB) yang didukung itu konsep melanggar etika organisasi, itu sebabnya mereka di-replace," tegasnya.

2. Kader yang datang siap beri kesaksian

default-image.png
Default Image IDN

Emil yang juga menjabat Wakil Gubernur Jatim ini juga membeberkan bahwa kader yang datang KLB telah memberikan kesaksian. Mereka yang ke sana, menyaksikan bagaimana situasi di KLB sangat tidak sesuai harapan dan merasa prosesnya bukan kongres formil resmi dan serius.

"Mereka kemudian berkenan untuk memberi testimoni dan mendukung upaya kepengurusan Demokrat yang sah, bergabung bersama kami untuk mempertahankan," ungkapnya.

3. KLB menetapkan Moeldoko sebagai Ketum

KSP Moeldoko (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Seperti diketahui, beberapa bekas elit Partai Demokrat seperti Jhoni Alen Marbun dan Nazarudin ada dalam KLB Partai Demokrat di Hotel The Hill, di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). KLB itu menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum yang baru menggantikan AHY. Namun segera ditolak Susilo Bambang Yudhoyono dan AHY.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
Faiz Nashrillah
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us