The Republic Institute: 100 Hari Khofifah - Emil, Mayoritas Puas

Surabaya, IDN Times - Tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur (Wagub) Emil Elestianto Dardak terbilang masih tinggi. Meski, masih ada publik yang mengaku kurang puas.
Berdasarakan survei yang dirilis The Republic Institute atas kinerja kepala daerah di Jatim dalam 100 hari pertama periode kedua. Sebanyak 71,4 persen responden puas. Sementara 23,5 persen menyatakan kurang puas, dan 5,1 persen tidak menjawab.
"Mayoritas responden puas terhadap kinerja Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur selama 100 hari kerja ini," ujar Peneliti Utama The Republic Institute Dr Sufyanto saat paparan, Senin (26/5/2025).
Sufyanto menyebut masyarakat Jatim puas atas komitmen Khofifah-Emil, di antaranya di sektor pangan hingga program sejalan dengan pemerintah pusat. Salah satu program yang paling disukai ialah Bus Trans Jatim. Sebanyak 92,9 persen responden ingin program ini terus dilanjutkan dan diperluas.
Kemudian dalam program Pembangunan Rumah Subsidi, sebanyak 84,7 persen warga Jatim ingin dilanjutkan dan diperluas. Lalu dalam hal stabilisasi harga pangan, 77,6 persen warga Jatim puas atas kebijakan dan program Khofifah-Emil.
Selanjutnya mayoritas kepuasan warga Jatim terpotret dalam program quick win Khofifah-Emil di 100 pertama yakni di sektor perluasan dan pembiayaan UMKM serta pengembangan ekonomi kreatif.
Kemudian di sektor mudik gratis, digitalisasi pelayanan publik, pengembangan fasilitas kesehatan, penguatan kompetensi kecerdasan buatan (AI), pemeliharaan infrastruktur, dan mitigasi bencana alam serta pengelolaan sumber daya air.
Sufyanto juga menambahkan warga tetap berharap agar kinerja Khofifah-Emil untuk terus ditingkatkan ke depannya. "Karena ekspetasi warga Jatim sangat tinggi terhadap sosok Khofifah-Emil," pungkasnya.
Survei The Republic Institute dilakukan pada 15-22 Mei 2025. Survei ini melibatkan 2.200 responden yang tersebar di 38 kabupaten/kota se Jatim. Survei ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan stratified random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error sebesar 2,1 persen.