Tambah Populasi, BB TNBTS Lepasliarkan Julang Emas dan Elang Jawa
Malang, IDN Times - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) telah melepasliarkan satwa liar, yakni Julang Emas (Rhyticeros undulatus) dan Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) di kawasan TNBTS. Menurut catatan dari TNBTS, saat ini kawasan TNBTS telah dihuni oleh 200-an lebih jenis burung liar. Lewat kegiatan pelepasliaran ini diharapkan dapat menambah lagi populasi dan menambah variasi genetik satwa di area TNBTS.
1. Lepasliarkan 3 ekor Julang Emas betina dan satu ekor jantan
Dalam kegiatan pelepasliaran satwa ini, BB TNBTS melepas empat ekor burung Julang Emas yang terdiri dari tiga ekor betina dan satu ekor jantan. Menurut penuturan Humas BB TNBTS, Korina Tasya, empat ekor Julang Emas ini didapat dari hasil penyerahan masyarakat kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta yang telah menjalani proses rehabilitasi selama 2 s/d 3 tahun di Unit Perlindungan Satwa (UPS) Bunder, Kab. Gunungkidul. Proses pelepasliaran Julang Emas ini dilakukan di Dusun Bendolawang, Desa Ngadirejo, Kec. Jabung, Kab. Malang pada Selasa (19/11/2024) lalu.
"Proses pelepasliaran Julang Emas dilaksanakan di Blok Bendolawang setelah menjalani proses habituasi selama 7 hari" jelas Korina Tasya, Rabu (20/11/2024)
2. Julang Emas pernah terpantau di kawasan TNBTS
Korina Tasya juga menjelaskan bahwa menurut catatan di BB TNBTS, jenis burung Julang Emas pernah terpantau berada di Blok Bendolawang pada saat pengamatan Elang Jawa di Tahun 2019. Julang emas yang saat ini digolongkan IUCN (International Union for Conservation of Nature) ke dalam kelompok jenis burung yang rentan dan membutuhkan area jelajah lebih luas dibanding burung lain pada umumnya.
"Sebaran Julang Emas yang terpantau di kawasan BB TNBTS berada di wilayah Resort PTN Wilayah Jabung, Resort PTN Coban Trisula, Resort PTN Taman Satriyan, Resort PTN Ranu Darungan, dan Resort PTN Candipuro" jelasnya.
3. Juga lepasliarkan sang garuda, burung Elang Jawa
Selain pelepasliaran burung Julang Emas, BB TNBTS juga melapas satu ekor Elang Jawa pada Rabu (20/11/2024) di kawasan resort PTN Senduro. Elang Jawa berjenis kelamin jantan itu diperkiran berumur kurang lebih satu tahun. Burung Elang Jawa ini juga didapat dari hasil penyerahan masyarakat kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta yang telah menjalani proses rehabilitasi selama tujuh bulan di Unit Perlindungan Satwa (UPS) Bunder, Kab. Gunungkidul.
“Elang Jawa yang dikenal sebagai Garuda merupakan spesies burung pemangsa yang dilindungi serta menjadi simbol keanekaragaman hayati di Indonesia dan berperan sebagai satwa kunci di TNBTS,” ungkapnya.
Sebelum dilepas liarkan, Elang Jawa tersebut telah menjalani uji kesehatan Avian Influenza dengan hasil negatif yang dilakukan di Balai Besar Veteriner (BBVET) Wates pada November 2024 dan sudah menjalani proses habituasi selama 8 hari. Sebaran Elang Jawa di TNBTS tergolong merata, mendiami tipe ekosistem hutan hujan pegunungan tengah (hutan campur) dan hutan hujan pegunungan atas atau hutan cemara, dari ketinggian 700 mdpl sampai dengan 2.000 mdpl. Sampai dengan tahun 2024 terdapat 61 lokasi perjumpaan Elang Jawa, dengan frekuensi perjumpaan yang cukup reguler pada hampir semua site yang dipantau.
