Stop Impor, Zulhas Minta Petani Malang Perbanyak Tanam Padi dan Jagung
Malang, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengunjungi Kabupaten Malang pada Kamis (19/12/2024) pagi. Ia tampak melihat perkebunan tebu di Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang dan menghadiri Appreciation Sigar Industry ID Food Group di PG Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
1. Melihat warga Malang tanam tebu di halaman, Zulhas optimis kebijakan stop impor sudah tepat
Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan menyampaikan jika tahun depan pemerintah tidak akan melakukan impor gula, jagung, beras, dan garam. Menurutnya Indonesia sudah bisa memenuhi kebutuhan nasional melalui petani lokal. Ia juga melihat jika petani-petani Indonesia memiliki semangat untuk meningkatkan produktivitas panen.
"Saya sangat optimis karena melihat di Malang ini bahkan halaman rumah ditanami tebu. Saya lihat rakyat kita ini pekerja keras, asal tidak rugi, asal ditanam kemudian dibeli dengan harga bagus agar untung. Kalau harganya murah, tentu masyarakat tidak mau menanam lagi," terangnya.
2. Prabowo Subianto targetkan 2027 Indonesia swasembada pangan, Zulhas minta petani perbanyak menanam tebu, jagung, dan padi
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta para petani meningkatkan produktivitas panen dengan lebih banyak menanam tebu, padi, dan jagung. Ia memperkirakan jika harga ketiga komoditas ini akan naik seiring kebijakan stop impor pada 2025.
"Ini berdasarkan instruksi presiden agar kita swasembada pangan secepat-cepatnya. Sehingga saya minta ID Food sebagai mitra petani agar menyediakan bibit, pupuk, latihan, dan penyuluhan pada petani. Sehingga sebelum 2027 kita bisa swasembada pangan," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini juga mengatakan pemerintah akan memperluas lahan pertanian di Indonesia. Oleh karena itu, ia akan berkoordinasi dengan para gubernur untuk memuluskan usaha ini.
3. Zulhas optimis kebutuhan pangan nasional akan terpenuhi meskipun tanpa impor
Lebih lanjut, ketika disinggung terkait pemenuhan kebutuhan pangan nasional tanpa impor, pria berkaca mata ini yakin petani-petani lokal bisa memenuhi target ini. Ia mengatakan jika tahun 2024 produksi beras di Indonesia naik 200 ton menjadi 2,4 juta ton. Jadi ia yakin jika produksi beras Indonesia di tahun 2025 bisa mencapai 2,6 juta ton sampai 2,7 juta ton.
"Kebutuhan nasional kita kan 3,1 juta ton, ada selisih 400 ton kalau bisa 2,7 juta ton tahun depan. Tapi kita masih ada sisa stok, jadi cukup (memenuhi kebutuhan pangan nasional)," pungkasnya.
