Siswa ABK di Tulungagung Tidak Dibagikan MBG karena Ini

Tulungagung, IDN Times - Ratusan siswa TK Al Azhar Tulungagung menjadi salah satu penerima program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah. Pihak sekolah mengaku sangat terbantu dengan program ini karena dapat meningkatkan kualitas gizi siswa. Namun tidak semua siswa dibagikan makanan ini. Terdapat puluhan siswa berkebutuhan khusus yang tidak dibagikan jatahnya karena alasan tertentu.
1. Sekolah sengaja tidak membagikan MBG

Kepala Sekolah TK Al Azhar Tulungagung, Siti Solikah menerangkan total jumlah siswa di sekolah ini sebanyak 200 anak. Dari jumlah tersebut terdapat 20 siswa yang masuk kategori Anak Bekebutuhan Khusus (ABK). Menu makanan mereka berbeda dengan siswa lain karena mengikuti program diet sesuai anjuran tim medis.
"Ada beberapa siswa yang sengaja tidak kami bagikan program ini karena siswa tersebut sedang menjalani program diet jenis makanan tertentu," ujarnya, Senin (6/1/2025).
2. Khawatir bertentangan dengan program diet

Selama ini siswa ABK membawa makanan sendiri dari rumah sesuai dengan program diet yang mereka ikuti. Kebutuhan asupan gizi tiap ABK berbeda sehingga orang tua memutuskan untuk membawakan bekal dari rumah. Pihak sekolah khawatir jika menu MBK ini bertentangan dengan program diet yang diikuti siswa.
"Untuk itu bagi ABK tidak kami bagikan, karena kami khawatir menunya kurang tepat," tuturnya.
3. Mengaku terbantu dengan program MBG

Meskipun begitu, Siti mengaku sangat terbantu dengan program MBG ini. Sebelum ada program tersebut, pihak sekolah selalu memberikan makan siang bagi siswa. Biayanya dimasukkan dalam SPP yang dibayarkan wali murid. Dengan bantuan program ini mereka dapat mengalokasikan biaya tersebut untuk kebutuhan sekolah lain.
"Secara menu program MBK ini juga lebih baik dari yang disediakan sekolah, infonya nanti anak setiap hari dapat susu dan buah," pungkasnya.