TKA Sempat Terkendala Listrik di Malang, Secara Keseluruhan Jatim Aman
- Pelaksanaan TKA di Jawa Timur berjalan lancar, meski terkendala gangguan listrik di SMAN 6 Malang.
- Biyanto menepis isu kebocoran soal dan memberikan apresiasi kepada Pemprov Jatim atas dukungannya.
- Gubernur Khofifah menegaskan penanganan insiden listrik dilakukan bersama PLN dan menekankan pentingnya TKA dalam seleksi perguruan tinggi.
Surabaya, IDN Times - Pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) jenjang SMA/SMK/MA di Jawa Timur memasuki hari ketiga. Staf Ahli Bidang Kemendikdasmen, Biyanto, mengungkapkan pelaksanaan secara umum berjalan lancar, meski sempat diwarnai beberapa kendala teknis seperti gangguan listrik di satu lokasi. Hal tersebut ia sampaikan saat meninjau pelaksanaan TKA di SMAN 5 Surabaya, Rabu (5/11/2025).
Biyanto mengatakan, setelah lima tahun tidak ada ujian berskala nasional, wajar bila ada insiden kecil. Salah satunya pemadaman listrik yang terjadi di SMAN 6 Malang, yang disebabkan pohon tumbang mengenai jaringan listrik.
“Kami sudah melakukan MoU dengan PLN agar tidak ada pemadaman bergilir. Namun insiden lapangan seperti pohon tumbang tentu di luar prediksi. Akan ada ujian susulan bagi sekolah terdampak,” ujarnya.
Biyanto juga menepis isu soal kebocoran soal. Menurutnya, sistem pelaksanaan kali ini jauh lebih terkontrol. “Kebocoran soal rasanya sangat kecil kemungkinan terjadi. Sistem sudah kita buat berlapis. Kalau pun ada laporan, pasti kita validasi dulu," tegasnya.
Secara umum, Biyanto menyampaikan apresiasi besar kepada Pemprov Jatim yang dinilai memberikan dukungan penuh sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan. “Dukungan Pemprov Jatim, terutama Ibu Gubernur Khofifah, luar biasa. Jatim bisa disebut satu-satunya provinsi yang benar-benar all out menyukseskan TKA ini,” katanya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, terkait insiden listrik di Malang, Khofifah menegaskan penanganan langsung dilakukan bersama PLN, namun tetap disiapkan sesi ujian susulan agar tidak merugikan siswa.
“Kalau karena angin pohon tumbang mengenai kabel, itu memang di luar prediksi. Setelah listrik kembali, anak-anak tetap diberikan kesempatan ujian susulan agar waktu pengerjaannya tetap ideal,” jelasnya.
Khofifah menekankan bahwa TKA bukan penentu kelulusan, tetapi memiliki peranan dalam proses seleksi perguruan tinggi tanpa tes seperti SNBP. “Jawa Timur sudah enam tahun berturut-turut menjadi provinsi dengan jumlah penerimaan tertinggi di perguruan tinggi negeri, baik jalur reguler maupun KIP Kuliah. Kami ingin prestasi ini terus terjaga,” katanya.
Ia menegaskan target Jatim kembali menjadi yang tertinggi nasional. “Semangat siswa, dukungan orang tua, kepala sekolah, dan para guru luar biasa. Itu harus kita jaga bersama,” tegas Khofifah.
