Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sebanyak 150 Ribu Sepatu Ekspor Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp50 M

Riyanto
Polisi pasang police line di pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa. IDN Times/Riyanto.
Intinya sih...
  • Kebakaran hebat di pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa, Ngawi, Jawa Timur
  • 150 ribu pasang sepatu siap ekspor ke Eropa ludes terbakar
  • Kerugian mencapai Rp50 miliar, polisi akan melakukan penyelidikan menyeluruh

Ngawi, IDN Times – Kebakaran besar melanda pabrik sepatu milik PT Dwi Prima Sentosa di Desa Karangtengah Prandon, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Senin pagi (7/7/2025), menyisakan kerugian besar. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun polisi menyebut kerugian ditaksir mencapai Rp50 miliar. Sebanyak 150 ribu pasang sepatu dan sandal siap ekspor ke Eropa hangus terbakar.

Kebakaran pertama kali diketahui oleh petugas keamanan yang berjaga. Api dengan cepat membesar lantaran titik awal kebakaran berada di gudang penyimpanan produk jadi, yang berisi bahan mudah terbakar. “Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.30 WIB. Tapi prosesnya memakan waktu karena hidran tidak berfungsi dan titik api sulit dijangkau,” ujar Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Aris Gunadi, Kasat Reskrim Polres Ngawi.

Untuk mengendalikan si jago merah, sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan. Tim gabungan berjibaku selama lebih dari dua jam agar kobaran api tidak menjalar ke gudang produksi dan kantor administrasi yang berada tak jauh dari lokasi.

Pasca pemadaman, lokasi langsung dipasangi garis polisi. Proses olah TKP baru bisa dilakukan lima jam setelah api berhasil dipadamkan. Pihak kepolisian akan menggandeng Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Jatim untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran.

“Kami akan lakukan penyelidikan menyeluruh, termasuk kemungkinan adanya unsur kelalaian,” tegas AKP Aris. Sejumlah saksi, termasuk petugas keamanan, akan dimintai keterangan dalam waktu dekat.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, seluruh aktivitas produksi di pabrik berhenti total. Belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan terkait rencana pemulihan operasional maupun dampak terhadap jadwal ekspor ke Eropa yang kini terancam tertunda.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us