Satpol PP Kota Malang Ngaku Pernah Gagalkan Truk Berisi Pengemis

Malang, IDN Times - SatpolPP Kota Malang, mengaku mereka pernah menggagalkan puluhan pengemis dari luar kota yang mencoba masuk menggunakan 2 kendaraan truk. Namun, mereka tidak menangkap maupun memproses baik itu sopir maupun penanggungjawabnya.
1. Satpol PP Kota Malang mengaku gagalkan 2 truk yang membawa pengemis masuk ke Kota Malang

Kasatpol PP Kota Malang, Heru Mulyono mengaku mereka pernah menggagalkan puluhan pengemis dari luar kota yang mencoba masuk menggunakan 2 kendaraan truk. Kejadian ini bermula pada Jumat (13/12/2024) pukul 24.00 WIB, saat itu terdapat 2 kendaraan truk mencurigakan yang masuk melalui Perempatan Rajabali di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Kecamatan Klojen, Kota Malang kemudian berbelok ke kanan menuju Jalan Semeru.
Sesampainya di Monumen Tentara Genie Pelajar (TGP), kedua truk tersebut berhenti dan hendak menurunkan banyak orang baik tua, muda, hingga anak-anak. Karena mencurigakan, Satpol PP Kota Malang langsung mendatangi truk tersebut dan menanyakan asal dan tujuan rombongan ini.
"Saat saya tanya ini rombongan dari mana dan mau ke mana, tidak ada yang menjawab. Kemudian saat saya buka bak truk, ternyata banyak orang tua dan anak-anak yang indikasinya pengemis," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (27/12/2024).
2. Sopir truk mengaku kalau rombongan pengemis ini berasal dari Pasuruan

Curiga dengan rombongan yang datang saat tengah malam buta, Satpol PP Kota Malang menanyakan pada sopir truk mereka ini rombongan apa. Sopir truk yang menggunakan plat nomor B ini terus berkilah, hingga akhirnya mengku kalau mereka hendak menurunkan rombongan pengemis
"Saya lupa nomor platnya, tapi yang pasti plat B. Kemudian saya tanya mereka dari mana, ngakunya dari Pasuruan," bebernya.
Satpol PP Kota Malang tidak menangkap rombongan pengemis itu, tapi mereka menyuruh sopir truk untuk mengangkut kembali para pengemis ini. Mereka kemudian mengawasi truk sampai Jalan MT Haryono, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Truk ini kemudian dilepaskan saat memasuki wilayah Kota Batu.
3. Satpol PP Kota Malang akan perketat pengawasan di Kota Malang

Melihat fakta ini, Heru menyadari jika Kota Malang memang jadi target banyak pengemis yang ingin memanfaatkan momen tahun baru. Oleh karena itu, mereka akan memperketat pengawasan selama libur Nataru 2025.
"Kita telah membentuk Tim Urai Trantibum untuk menjaring pengemis dan gelandang di Kota Malang. Tim ini sudah bergerak dan menjaring belasan pengemis sampai saat ini," pungkasnya.
Tidak hanya pengemis dan gelandangan, Satpol PP Kota Malang juga akan memantau fasilitas-fasilitas umum agar tidak dijadikan lokasi mesum. Belakangan memang banyak laporan pasangan mesum di Kota Malang.