Rumah Ketua KONI Ponorogo Juga Digeledah KPK, Ada Apa?

- KPK melakukan penggeledahan di rumah Ketua KONI Ponorogo, Sugiri Heru Sangoko.
- Penggeledahan terkait dugaan aliran dana proyek dan hubungan kerja antara kontraktor dan pejabat dinas terkait.
- Rumah Ketua KONI menjadi lokasi penggeledahan setelah sebelumnya KPK menyasar kantor DPUPKP Ponorogo.
Ponorogo, IDN Times – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi senyap di Ponorogo. Setelah sebelumnya menyasar kantor Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP), Jumat (28/11/2025) sore penyidik KPK bergerak menuju sebuah rumah milik kontraktor sekaligus Ketua KONI Ponorogo, Sugiri Heru Sangoko, di Jalan Batoro Katong, Kelurahan Cokromenggalan.
Sekitar pukul 17.00 WIB, dua mobil berwarna hitam bernomor polisi luar daerah terlihat berhenti di depan rumah tersebut. Beberapa penyidik turun dan melakukan koordinasi singkat di halaman. Namun mereka tidak bisa langsung masuk karena penghuni rumah sedang tidak berada di tempat.
Baru satu jam kemudian, seorang penjaga rumah datang membawa kunci pagar. Begitu pagar terbuka, penyidik KPK langsung masuk sambil membawa tas dan boks dokumen yang biasa digunakan untuk proses penyitaan barang bukti.
Penggeledahan berlangsung tertutup. Awak media hanya diizinkan memantau dari luar pagar. Sementara itu, beberapa warga sekitar tampak penasaran dan terkejut dengan kedatangan penyidik.
“Jarang datang ke sini sih penghuninya, setahu saya. Tapi kurang tahu juga,” ujar seorang warga yang melihat proses tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, KPK belum memberikan keterangan resmi terkait barang apa yang dicari maupun kaitan rumah ketua KONI dalam perkara yang tengah disidik. Namun rangkaian penggeledahan ini memperkuat dugaan bahwa penyidik tengah menelusuri aliran dana proyek serta hubungan kerja antara kontraktor dan pejabat dinas terkait.
Sebelumnya, KPK telah menggeledah kantor DPUPKP Ponorogo dan menyita tumpukan dokumen proyek. Masuknya rumah ketua KONI dalam daftar lokasi penggeledahan disebut sebagai indikasi bahwa penyidikan memasuki tahap lanjutan.
Hingga malam hari, penyidik masih berada di dalam rumah, sementara warga tetap memantau dari kejauhan, menunggu perkembangan terbaru dari operasi lembaga antirasuah tersebut.
















