Pria di Ngawi Pasang Pipa di Alat Kelamin Berujung Masalah

Ngawi, IDN Times – Seorang pria berusia sekitar 65 tahun asal Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, harus menahan malu setelah inisiatifnya memasang potongan pipa air berukuran 3/4 dim di alat kelaminnya berujung masalah. Ia terpaksa meminta bantuan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat untuk melepaskan potongan pipa yang tak bisa dikeluarkan dari batang kelaminnya.
1. Kronologi kejadian

Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkar Ngawi, Purwanto, mengungkapkan kejadian unik ini terjadi pada Selasa dini hari tadi (13/5/2025). Pria tersebut mengaku memasang paralon di kemaluannya sebagai "alat bantu" agar bisa menekan hasrat seksualnya yang masih aktif.
"Beliau berinisiatif untuk meredam hasrat dengan memasang paralon di alat kelaminnya. Tapi setelah dua hari, justru merasa kesakitan luar biasa dan sulit buang air kecil," ujar Purwanto.
Tak sanggup menahan sakit, pria itu kemudian mendatangi Pos Induk Damkar Kabupaten Ngawi sekitar pukul 04.30 WIB, setelah sebelumnya melihat video-video evakuasi serupa di internet.
2. Mencoba dari YouTube

Menurut Purwanto, kondisinya cukup parah, terjadi pembengkakan, petugas memutuskan untuk membawanya langsung ke RS Widodo guna penanganan lebih aman.
"Kami khawatir karena alat kami tajam, jadi kami dampingi ke rumah sakit. Dengan bantuan tim medis dan alat mini grinder, akhirnya cincin paralon berhasil dilepas pukul 05.15 WIB," jelas Purwanto.
Menariknya, pria tersebut datang seorang diri dan mengaku terinspirasi dari video YouTube. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Damkar karena telah membantunya melewati situasi memalukan namun menyakitkan itu.
3. Penyelamatan unik

Damkar Ngawi mencatat ini sebagai salah satu operasi penyelamatan unik. Meski demikian, para petugas tetap menjalankan tugas dengan serius dan profesional.
"Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar tidak mencoba hal-hal ekstrem yang justru membahayakan diri. Kalau punya hasrat yang meluap-luap, lebih baik istighfar atau berdoa daripada bikin cara-cara aneh yang berakhir di rumah sakit," pungkas Purwanto.