Surabaya, IDN Times - Polsek Wonokromo telah memulangkan kader PDIP, Achmad Hidayat yang nyari bakar diri di depan Kantor DPC PDIP Surabaya, Jumat (18/7/2025) kemarin. Pemulangan ini setelah polisi memastikan Achmad dalam kondisi tenang. Ia diduga melakukan hal tersebut karena dicopot dari jabatannya di DPC PDIP Kota Surabaya.

"Benar, kami kemarin mengamankan pria yang mencoba bunuh diri beserta barang buktinya. Kami kemudian tenangkan di mapolsek," ujar Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, Ipda Mochamad Zahari kepada IDN Times Sabtu (19/7/2025).

Setelah tenang, pihak kepolisian memanggil orangtua Achmad. Kemudian Achmad diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Sebab, tindakan yang dilakukannya dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

"Setelah dijemput orangtuanya dan membuat surat pernyataan, kami persilakan pulang. Jadi di mapolsek kemarin tidak lama," kata Zahari.

Sementara itu berdasarkan video yang beredar viral di jejaring percapakan WhatsApp (WA) dan media sosial, Achmad datang menggunakan mobil Avanza hitam sambil membawa sebilah keris dan tiga botol berisi cairan spirtus.

Setibanya di lokasi, ia langsung berteriak keras menyebut nama Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, hingga mengundang perhatian sejumlah kader. “De’e wedi dunyoe ilang. Kene nggae nyowo, enggak ngara wani de’e. Ojok nunggangi partai gae kepentingan dewe,” kata Achmad di lokasi.

Aksi nekat tersebut tidak sampai melukai dirinya. Beberapa anggota Satgas PDIP dan PAC segera sigap mengamankan situasi dan mencegah Achmad menyiramkan cairan spirtus ke tubuhnya.

Achmad terus berteriak meski telah dilerai, menunjukkan kemarahan dan kekecewaan terhadap sosok Armuji. Ia bahkan beberapa kali menyerukan agar kader partai tidak merasa takut terhadap Armuji. Setelah diamankan, Achmad langsung dibawa ke Polsek Wonokromo oleh aparat keamanan.