Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa saat Harlah Muslimat NU Jateng. Dok. Istimewa

Surabaya, IDN Times - Nama Khofifah Indar Parawansa santer diisukan dalam percaturan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Perempuan yang kini menjabat Gubernur Jawa Timur (Jatim) ini pun elektabilitasnya melejit bila dipasangkan dengan tiga Bakal Calon Presiden (Bacapres), Anies Baswedan, Ganjar Paranowo dan Prabowo Subianto.

Namun, Khofifah acap kali menepis jika ditanya ihwal politik. Dia masih menutup rapat tentang itu semua. Nah, di tengah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah (Jateng), untuk pertama kalinya Ketum PP Muslimat NU ini buka suara soal politik. Dia memberi imbauan khusus.

1. Instruksikan Muslimat NU tidak terprovokasi dan tidak terpecah

Ketum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa saat Harlah Muslimat NU Jateng. Dok. Istimewa

Khofifah mengimbau Muslimat NU untuk berhati-hati, tak mudah terprovokasi dengan konten politis yang dapat memicu perpecahan. Imbauan ia berikan pada peringatan Hari Lahir Muslimat NU ke-77 yang digelar PW Muslimat NU Jateng di Halaman Kantor Pemkab Tegal, Sabtu (10/6/2023).

Dia menegaskan, Muslimat NU memegang teguh politik kebangsaan. Seluruh warga muslimat yang duduk di legislatif maupun eksekutif harus sejalan dengan politik kebangsaan dengan mengedepankan napas kebangsaan dan cinta tanah air dengan ruh spiritualitas.

"Saya ingin menegaskan bahwa Muslimat NU memegang teguh politik kebangsaaan. Politiknya muslimat adalah politik kebangsaan yang mengedepankan napas cinta tanah air dan bangsa seiring dengan ruh spiritualitas," tegasnya.

2. Sebut Muslimat NU dan saling menolong

Editorial Team

Tonton lebih seru di