Surabaya, IDN Times - Komando Daerah Angkatan Laut (KODAERAL) V membongkar penyelundupan kayu ilegal senilai ratusan juta di Surabaya Jawa Timur. Nilai kayu-kayu ilegal itu mencapai Rp600 juta.
Komandan KODAERAL V Surabaya, Laksamana Muda Ali Triswanto, mengatakan, penyelundupan ini berawal dari intelijen yang mendapat informasi adanya kontainer membawa kayu. Kayu tersebut diduga berasal dari praktik penebangan liar.
Mengetahui informasi tersebut, tim gabungan dari Koarmada II, KODAERAL V, dan Gakkum Kehutanan Surabaya langsung melakukan pemeriksaan terhadap Kapal Motor Teluk Flaminggo di Terminal Berlian Perak Utara. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tedapar dua dua peti kemas berisi kayu olahan, jenis jati yang tidak dilengkapi dengan dokumen sah.
"Pengungkapan kayu ilegal asal Bau-Bau ini mendapat apresiasi dari Kementerian Kehutanan," ujar Laksda TNI Ali Triswanto, Sabtu (20/9/2025).
Laksda TNI Ali menuturkan, seluruh kayu tersebut langsung diserahkan ke Balai Gakkum HUT Jabal Nusa untuk ditindaklanjuti. Diperkirakan kerugian negara akibat kayu ilegal itu mencapai Rp600 juta.
Kepala Balai Gakkum HUT Jabal Nusra, Aswin Bangun, menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang baik antara TNI AL dan Kementerian Kehutanan. Sehingga, kerugian negara bisa dicegah dari praktik tersebut.
"Kerjasama antara TNI Angkatan Laut dan Kementerian Kehutanan dalam mengungkap kasus ini menunjukkan efektivitas sinergi antar lembaga dalam memberantas praktik illegal logging," pungkasnya.