Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pendaki Ditemukan di Antara Semak Gunung Wilis, Evakuasi Butuh 3 Jam

Proses evakuasi jenazah pendaki yang sempat hilang di Gunung Wilis. Dok. SAR Surabaya.

Nganjuk, IDN Times - Pendaki Gunung Wilis asal Cengkareng Jakarta Barat, Muhammad Agus (24) ditemukan meninggal dunia setelah enam hari pencarian. Ternyata, korban berada di antara semak-semak dengan jarak 500 meter dari jalur pendakian.

“Jenazah korban ditemukan di antara semak – semak di kiri jalur pendakian kurang lebih 500 meter di bawah lokasi dugaan awal hilangnya korban” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi, Rabu (16/10/2024).

Penemuan korban, kata Hariyadi, sekitar pukul 15.40 WIB, Selasa (15/10/2024). Proses evakuasi korban dari titik penemuan menuju posko pendakian memerlukan waktu kurang lebih 3 jam. 

"Sekitar pukul 19.30 WIB, jenazah korban tiba di posko untuk selanjutnya dibawa ke RS (Rumah Sakit) Bhayangkara Nganjuk menggunakan ambulans," terangnya.

Hariyadi menambahkan, tim SAR gabungan menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga korban setelah proses identifikasi di RS Bhayangkara.

Sebelumnya, Agus dilaporkan hilang setelah mendaki Bersama dua temannya pada Selasa (8/10/2024). Namun Agus diketahui hilang saat turun sampai di Pos Zero pada Rabu (9/10/2024). 

Kedua temannya sempat mengira Agus berada di pos berikutnya, namun keberadaan Agus tidak ditemukan dan akhirnya kejadian ini dilaporkan ke Posko Pendakian.

Tim SAR gabungan kemudian melakukan upaya pencarian terhadap Agus selama enam hari hingga Selasa (15/10/2024). Agus ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini antara lain tim rescue Unit Siaga SAR Bojonegoro, Pilot Drone dari Kantor SAR Surabaya, BPBD, Polsek Loceret, Koramil Loceret, Perhutani BKPH Pace, Wanadri, WANA Rescue, TSA, SENOPATI, SAKA SAR Nganjuk, BP 1318 Nganjuk, Pendaki Indonesia, SAR Surabaya

Kemudian Trabas Rescue, Mapala Pelita, SAR MTA, Coppala, Gimbal Alas, KSB Dinsos, Destana Blongko, Bagana, Tagana, BDRT, Kopi Alas, Mapala UNJ Jakarta, Basada (Banser Husada), APGI, serta warga sekitar.

“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh unsur gabungan selama enam hari ini karena telah meluangkan waktu dan tenaga dalam upaya pencarian survivor” pungkas Hariyadi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us