Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pembangunan Ulang Ponpes Al Khoziny, Tunggu Finalisasi Administrasi

WhatsApp Image 2025-10-07 at 11.39.46.jpeg
Suasana Gedung Santri Putra Ponpes Al Khoziny pasca evakuasi selesai. (IDN Times/Khusnul Hasana).
Intinya sih...
  • Pembangunan ulang Pondok Pesantren Al Khoziny segera dimulai setelah finalisasi administratif
  • Anggaran pembangunan berasal dari pemerintah pusat melalui APBN
  • Kepastian kehadiran Presiden dalam groundbreaking masih dalam proses komunikasi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times – Direktur Pesantren Kementerian Agama (Kemenag), Basnang Said, menyampaikan perkembangan rencana pembangunan ulang Pondok Pesantren Al Khoziny yang sebelumnya ambruk. Hal itu ia sampaikan setelah melakukan diskusi dan sowan kepada Pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH Abdussalam.

Basnang mengatakan bahwa proses pembangunan kembali akan segera dimulai begitu seluruh aspek administratif selesai dipastikan. “Tadi kita sudah berdiskusi dan sowan ke Kiai Haji Abdussalam sebagai pengasuh Al-Khoziny," ujarnya saat ditemui di Uinsa Surabaya, Kamis (13/11/2025).

"Jadi itu direncanakan akan di-groundbreaking dalam waktu yang tidak lama ini, tetapi memastikan dulu administrasinya, seperti apa posisi tanahnya, kemudian hal lainnya harus dipastikan dulu. Tetapi insyaallah akan dilakukan groundbreaking di 2025 ini,” terangnya menambahkan.

Terkait pendanaan, Basnang menyebut bahwa anggarannya bersumber dari pemerintah pusat. “Pemerintah pusat dari APBN. Totalnya berapa? Itu di Kementerian PU,” katanya.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan kehadiran Presiden dalam groundbreaking, ia mengatakan hal tersebut masih dalam proses komunikasi. “Itu nanti sementara dikomunikasikan oleh Kementerian PU dan Kemenko PM,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Basnang menyampaikan pesan dari KH Abdussalam mengenai perhatian pemerintah pusat kepada pesantren. Menurutnya, perhatian itu disyukuri, namun karakter pesantren harus tetap terjaga. Ia menegaskan kembali bahwa pembangunan ulang tidak boleh mengubah jati diri pesantren.

“Pokoknya tetap. Semua itu tidak mengubah karakter yang dimiliki selama ini sebagai bentuk kekuatan pesantren,” pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

5 Fakta Menumen Reog Ponorogo yang Disidik KPK

14 Nov 2025, 06:29 WIBNews