Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemasok Asal Nganjuk Bantah Baksonya Berbahan Daging Tikus

Diduga kaki tikus yang masuk ke dalam pentol bakso. Dok.IDN Times/Screenshoot video yang tersebar

Madiun, IDN Times - Beredarnya video temuan benda berwarna hitam yang diduga kaki tikus pada bakso di Kabupaten Madiun menjadi buah bibir banyak orang. Dari hasil penyelidikan polisi dan pengakuan penjual bakso, rantai distribusi bakso itu berasal dari Nganjuk.

Nah, pemasok bakso asal Nganjuk itu akhirnya angkat bicara. "Kami tidak membenarkan isu tuduhan tersebut. Kami siap mempraktikkan cara pembuatan bakso yang daging kasarnya dari pangkal lidah sapi," kata Anang, pembuat pentol yang dikirim ke beberapa daerah termasuk Saradan, Kabupaten Madiun, Kamis (30/1).

1. Pentol dari Nganjuk dikirim ke Madiun

Bakso yang diduga berbahan daging tikus beredar di Kabupaten Madiun. Dok.IDN Times/Screenshoot video yang tersebar

Pembeli pentol buatan Anang yang juga menjadi Ketua Paguyuban Bakso Warujayeng, Nganjuk salah satunya adalah AG, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan. Dari tangan AG, bakso itu didistribusikan lagi kepada SU, penjual bakso di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng.

ADR, salah satu pembeli di warung milik SU menemukan benda yang menyerupai kaki tikus saat menyantap baksonya. Nafsu makannya mendadak hilang.

Perempuan itu lantas mengunggah video yang mempertontonkan peremasan pentol di status WhatsApp pribadinya, Sabtu malam (25/1). Dia memilah daging, lalu menemukan benda hitam yang mirip kaki tikus.

2. Kandungan pentol belum diketahui

Ilustrasi bakso. jolygram.com

Dari rekaman itu, isu adanya bakso berbahan daging tikus menyebar se-Madiun. Polisi pun turun tangan. ADR sempat didatangi di rumahnya di wilayah Kecamatan Pilangkenceng untuk dimintai keterangan. Demikian juga dengan SU. 

Petugas dari Dinas Kesehatan juga turut menyelidiki. Tujuh sampel pentol yang didapat dari kediaman SU dikirim Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Surabaya. Namun, hasilnya belum diketahui hingga kini. 

3. Sampel dari berbagai ukuran

Ilustrasi bakso. instagram.com/r47natjan

Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabuoaten Madiun Tomas Adi Wibowo mengatakan, sampel pentol yang dibawa berukuran besar, sedang, dan kecil. Adapun pengujian di Laboratorium BBPOM untuk mengecek kandungan dalam pentol tersebut. 

"Kami fokus untuk mendalami kandungan di dalam pentol yang diisukan berbahan daging tikus," ujar dia. 

Share
Topics
Editorial Team
Nofika Dian Nugroho
EditorNofika Dian Nugroho
Follow Us