Modal dari Bank buat Koperasi Merah Putih Cair Akhir Bulan Ini

- Sebanyak 80.081 Koperasi Merah Putih diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto, namun hanya sebagian kecil yang sudah beroperasi.
- Koperasi belum mendapatkan permodalan dari bank himbara, pemerintah berusaha agar uang plafon pinjaman dapat dipakai akhir bulan ini.
- Setiap desa dapat mengajukan permohonan proposal modal koperasi merah putih yang disetujui oleh kepala desa, dengan batas maksimal Rp3 miliar.
Surabaya, IDN Times - Sebanyak 80.081 Koperasi Merah Putih memang telah diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli. Dari puluhan ribu itu, secuil yang diklaim telah beroperasi. Namun operasional yang dilakukan tidak signifikan. Seperti usaha untuk jual beli produk pangan dan pertanian belum optimal. Bahkan ada yang jalan di tempat.
Salah satu kendala ialah akses permodalan. Hingga kini, koperasi-koperasi yang merupakan program besutan Prabowo itu belum mendapatkan permodalan dari bank-bank himbara. Kini, pemerintah masih berusaha keras untuk bisa mencairkannya untuk koperasi.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dalam sambutannya saat di Koperasi Merah Putih Kelurahan Jambangan Kota Surabaya menyampaikan kalau peraturan untuk akses permodalan itu sudah dibuat bertahap. Lintas kementerian. Mulai dari Kementerian Keuangan hingga Kementerian Desa. "Mudah-mudahan, akhir bulan ini uang plafon pinjaman dapat dipakai," ujarnya, Kamis (21/8/2025).
Untuk sementara ini, Zulhas ingin mengajak semua pihak yang terlibat dalam Koperasi Merah Putih untuk terus melakukan percepatan operasional. Sembari menunggu pencairan modal dari bank himbara. Ia pun menargetkan agar seluruh koperasi beroperasi akhir tahun ini. Termasuk di Jatim yang berjumlah 8.494 koperasi.
"Kita harapkan kopdes dan kopkel (merah putih) akhir tahun ini selesai," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria mengatakan, jika aturan kementerian soal pinjaman modal koperasi merah putih selesai, maka setiap desa dapat mengajukan permohonan proposal yang disetujui oleh kepala desa.
"Kemudian nanti diperiksa atau direview beberapa kebutuhan yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan, jadi kepala desa dan koperasi jajarannya harus mengajukan maksimalnya tetap Rp3 miliar," katanya.
Untuk jumlah yang akan cair, Riza menyampaikan hal tersebut nanti berbeda-beda tiap koperasi. Tergantung kebutuhan setiap koperasi, yang merujuk pada proposal pengajuannya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi telah menyiapkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surabaya untuk bisa mendanai kehidupan Koperasi Merah Putih di tiap kelurahan Kota Pahlawan. Diketahui ada total 153 koperasi di Surabaya.
"Untuk menunjang kegiatan teman-teman, kita pakai BPR. Sehingga ada ponjaman. InsyaAllah bunganya akan kita atur kecil," pungkasnya.