Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menko PMK, Muhadjir Effendy di Universitas Airlangga Surabaya, Sabtu (29/10/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Menteri Kordinator (Menko) Pemerdayaan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy berharap, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ikut dilibatkan dalam uji petik setiap produksi obat per batch.

Hal itu untuk merespon obat mengandung bahan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol yang diduga menjadi penyebab Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA). 

1. Pengawasan harus dilakukan secara berkala

ilustrasi obat sirop (IDN Times/Aditya Pratama)

Muhadjir mengatakan, BPOM bukan hanya melakukan pengujian sekali saja, kemudian obat diedarkan. BPOM harus melakukan pengawasan secara berkala saat obat tersebut diproduksi. 

"Tidak bisa ketika disetujui kemudian dia memproduksi dengan bahan baku yang sama, maka BPOM harus memeriksa secara per batch," ujar Muhadjir di Surabaya, Sabtu (29/10/2022). 

2. BPOM harus dilibatkan dalam pengawasan bahan baku impor

Editorial Team

Tonton lebih seru di