Magetan, IDN Times – Masyarakat di sekitar Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, akan kembali mendengar deru pesawat tempur yang memecah langit malam. Mulai Kamis, 10 Oktober hingga 18 Oktober 2024, TNI AU menggelar latihan terbang malam untuk memperkuat kesiapsiagaan udara.
Latihan ini melibatkan Skadron Udara 3, 14, dan 15, dengan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon serta T-50i Golden Eagle. Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Firman Dwi Cahyono, menegaskan pentingnya latihan ini dalam meningkatkan kemampuan penerbang mengoperasikan pesawat di malam hari.
"Latihan ini sangat penting untuk memastikan kesiapsiagaan dan kecepatan reaksi dalam menjaga keamanan wilayah udara Indonesia," ujar Marsma Firman. Menurutnya, kemampuan reaksi cepat pada malam hari menjadi kunci untuk mengantisipasi ancaman udara.
Keamanan dalam latihan juga menjadi prioritas utama. Prosedur keselamatan diterapkan secara ketat untuk memastikan latihan berjalan tanpa hambatan.
Latihan ini tak hanya fokus pada penerbang, tetapi juga memperkuat kerja sama dengan kru pendukung, seperti teknisi pesawat. Mereka memegang peranan penting dalam memastikan setiap pesawat siap tempur.
"Dengan latihan yang menyeluruh ini, Lanud Iswahjudi menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga kedaulatan udara Indonesia," tambah Marsma Firman. Latihan ini menunjukkan bahwa keberhasilan misi operasional tergantung pada kolaborasi seluruh tim.
Melalui latihan terbang malam ini, TNI AU membuktikan kesiapan mereka dalam menjaga keamanan udara sepanjang waktu. "Latihan terbang malam menjadi salah satu langkah nyata dalam menjaga keamanan wilayah udara secara konsisten," tutup Marsma Firman.
Latihan ini menjadi bukti kesiapan TNI AU dalam melindungi kedaulatan udara Indonesia, baik di siang maupun malam hari, demi menjaga keamanan nasional yang tetap terkendali.