Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Masa Tenang, Bawaslu Surabaya Patroli Money Politic dan Sembako

pixabay/iqbalstock
pixabay/iqbalstock

Surabaya, IDN Times - Selama masa tenang berlangsung sejak Minggu (24/11/2024) hingga Selasa (26/11/2024), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya mengantisipasi politik uang. Selain poltik uang, Bawaslu juga mengantisipasi potensi pelanggaran lainnya. 

Ketua Bawaslu Kota Surabaya, Novli Bernado Thyssen mengatakan, pihaknya memiliki program patroli pengawasan. Lewat program tersebut, seluruh pengawas di tingkat TPS, kelurahan hingga kecamatan akan melakukan patroli. 

"Kita punya program patroli pengawasan, kami menginstruksikan kepada jajaran, panwascam, panwas kelurahan dan pengawas TPS untuk melakukan patroli pengawasan wilayah kerja masing-masing," ujar Novli, Selasa (26/11/2024).  

Patroli pengawasan ini penting untuk meminimalisir dan mendeteksi potensi pelanggaran yang muncul pada saat masa tenang. Misal, adanya dugaan money politik, penyebaran cash money, sembako dan lain-lain. 

"Ini harus dicegah di masa tenang, masa-masa krusial, para pihak yang punya kepentingan di kontestasi itu berusaha mempengaruhi pemilih dengan cara memberikan imbalan-imbalan tertentu, ini yang harus kita cegah," ungkap Novli. 

Novli mengimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengawasi gerakan pelanggaran Pilkada Jika ada dugaan pelanggaran, ia berharap warga Kota Surabaya berani melaporkan ke Bawaslu. 

"Jika takut diintimidasi dari pihak terlapor, tidak perlu khawatir warga Kota Surabaya bisa melaporkan via email Instagram WhatsApp hotline pengaduan tanpa harus hadir datang ke kantor Bawaslu," ucapnya.

Biasanya, selama massa tenang, laporan paling banyak adalah soal politik uang dan pembagian sembako. Hal ini terjadi baik saat Pemilu maupun Pilkada. 

"Tapi kami harus cermat dan teliti dalam menerima setiap laporan yang masuk, jangan sampai laporan itu bisa jadi kurang bukti dan kurang saksi atau bahkan di skenario kan oleh pihak-pihak tertentu lawan dari kompetitor pilkada," tuturnya. 

Novli juga menginstruksikan kepada pengawas TPS untuk memastikan pergerakan distribusi logistik ke TPS masing-masing terkait dengan ketepatan waktu dan jumlah. Jangan sampai ada masalah, seperti waktu tidak tepat, belum terdistribusi sampai hari H nanti jadi persoalan, atau kertas suara yang kurang atau tinta yang kurang atau kertas C hasil Plano kurang. 

"Dipastikan Sampai hari H tidak ada gangguan seperti itu, gangguan kurangnya logistik," imbau Novli.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us