Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Madiun Sepi Peminat

Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Madiun sepi peminat. IDN Times/ Riyanto.

Madiun, IDN Times – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang baru diluncurkan di Kabupaten Madiun ternyata masih sepi peminat. Padahal, layanan kesehatan yang merupakan bagian dari program andalan pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran ini telah berjalan selama dua minggu.

1. Masyarakat terkendala aplikasi

Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Madiun sepi peminat. IDN Times/ Riyanto.

Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Soelaiman, mengungkapkan bahwa setiap puskesmas yang menyediakan layanan ini hanya menerima rata-rata 5 hingga 10 pasien per hari. Jumlah ini jauh di bawah estimasi awal yang diperkirakan bisa mencapai 150 orang per hari.

"Sudah kami sosialisasikan di desa, tetapi kendalanya masyarakat harus menggunakan aplikasi Satu Sehat sebelum bisa mengakses layanan ini. Tidak semua warga mengetahui atau paham cara menggunakannya,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas Gemarang, Rabu (19/2/2025).

2. Partisipasi rendah

Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Madiun sepi peminat. IDN Times/ Riyanto.

Saat ini, PKG tersedia di 26 puskesmas di Kabupaten Madiun. Meski demikian, rendahnya partisipasi masyarakat menunjukkan masih adanya kendala dalam sosialisasi. dr. Soelaiman menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mengenalkan program ini hingga ke tingkat posyandu.

"Kami terus memaksimalkan sosialisasi. Masyarakat bisa datang langsung ke puskesmas atau menggunakan aplikasi. Kalau kesulitan, akan kami bantu,” tambahnya.

3. Masyarakat butuh diedukasi

Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Madiun sepi peminat. IDN Times/ Riyanto.

Namun, beberapa warga mengaku belum mengetahui adanya program PKG. Mereka juga tidak paham aplikasi yang harus digunakan untuk mengakses layanan tersebut.

"Tidak ada pemberitahuan, tidak ada sosialisasi atau ajakan ke kami para buruh dan pedagang pasar,” kata Partini, salah satu warga.

Ia berharap pemerintah lebih aktif memberikan edukasi kepada masyarakat, termasuk pengenalan program dan cara mengakses layanan kesehatan gratis ini.

Minimnya sosialisasi menjadi tantangan bagi keberhasilan PKG di Madiun. Jika tidak segera diatasi, program yang bertujuan meningkatkan layanan kesehatan masyarakat ini bisa saja kurang optimal dalam pelaksanaannya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Riyanto
EditorRiyanto
Follow Us