Madiun, IDN Times - Pemerintah Kota Madiun bakal menerapkan pembelajaran daring dengan melibatkan peran orang tua siswa. Materi parenting ini tengah digodok bersama sejumlah praktisi pendidikan untuk memformulasikan teknis pelaksanaannya.
Salah satu kajiannya tentang pola penyampaian materi pelajaran dari guru agar mudah dipahami orang tua/wali murid, kemudian bisa dipahami. Sehingga, proses transfer ilmu pengetahuan dapat diterima para siswa secara baik.
Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan bahwa program ini akan dijalankan pada tahun ajaran baru 2021-2022 yang diawali pada Juli mendatang. Pada masa itu pembelajaran tatap muka (PTM) di kelas dimungkinkan belum dapat berlangsung secara keseluruhan lantaran pandemik COVID-19.
PTM di kelas diprediksi berlangsung secara bergilir untuk menghindari kerumuman. Sedangkan sebagian siswa juga mengikuti pembelajaran di taman atau outdoor learning maupun daring outdoor learning.
Hingga kini, outdoor learning berlangsung di 40 ruang terbuka hijau. Ini seperti di Taman "Pahlawan Street Center' dan Bantaran Kali Bengawan Madiun. Sejumlah terobosan Pemkot Madiun tersebut untuk mengatasi permasalahan pendikan yang mengalami penurunan kualitas dibandingkan PTM seperti sebelum COVID-19 mewabah.
"COVID-19 tidak tentu kapan berakhirnya. Kalau sampai tiga tahun akan menjadi masalah lagi* ujar mantan Sekda Kota Madiun itu.
Namun di sisi lain, potensi penyebaran COVID-19 tetap lebih penting dihindari. Oleh karena itu, protokol kesehatan harus benar - benar ditaati para siswa maupun guru ketika mengikuti PTM. Terutama yang dilaksanakan di kelas maupun luar kelas.
"Kalau untuk pembelajaran bagi orang tua murid dengan guru menggunakan (aplikasi) Zoom. Ini sekaligus menggali kendala pembelajaran daring yang dirasakan orang tua (murid)," Maidi menjelaskan.