Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
RSUD dr Iskak Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Kondisi bayi kembar siam di RSUD dr Iskak Tulungagung terus membaik. Setelah sempat menjalani perawatan intensif, tim dokter menyatakan bayi kembar siam ini bisa menjalani rawat jalan. Rencananya bayi tersebut akan pulang dalam waktu dekat. Saat ini rumah bayi kembar siam masih di renovasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhannya.

1. Kondisi relatif stabil dan bisa lakukan rawat jalan

Perawat saat hendak masuk ruang perawatan bayi kembar siam di RSUD dr Iskak Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Plt Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Kasil Rohmat mengatakan berdasarkan hasil pemantauan tim dokter, kondisi bayi kembar siam ini cukup bagus. Perkembangannya sesuai dengan bayi normal lainnya. Berdasarkan kondisi tersebut mereka menyatakan bahwa bayi kembar siam ini bisa menjalani rawat jalan. "Kondisinya cukup bagus, selama dirawat bayi kembar siam ini menunjukkan perkembangan yang bagus," ujarnya, Rabu (22/05/2024).

2. Tetap pantau kondisi kesehatan bayi kembar siam

Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Kasil Rohmat. IDN Times/ istimewa

Meskipun menjalani rawat jalan, namun pihak rumah sakit akan terus memantau kondisi perkembangan kesehatan bayi kembar siam ini. Nantinya akan dibuat grup whatsapp antara tim dokter dan orang tuanya untuk melaporkan kondisi setiap hari. Selain itu bidan desa juga ditugaskan guna memantau dan mengunjungi bayi tersebut. "Termasuk perlatan yang dibutuhkan kita siapkan, saat ini kami masih menyiapkan ruangan di rumah bayi kembar siam ini agar sesuai dengan kebutuhannya," tuturnya.

3. Bayi kembar siam dempet pantat

Kondisi bayi kembar siam di RSUD dr Iskak Tulungagung. IDN Times/ istimewa

Sebelumnya, RSUD dr Iskak Tulungagung menerima rujukan bayi kembar siam. Bayi ini dilahirkan pada 17 April lalu di RS Bhayangkara Tulungagung. Kondisi bayi ini dempet pada bagian pantatnya. Selain itu bayi juga hanya memiliki satu lubang anus dan satu alat kelamin laki-laki. Bayi tersebut rencananya akan menjalani perawatan secara intensif, sebelum menjalani operasi pemisahan.

Editorial Team