KM Gerbang Samudra 1 Terbakar, SAR Diturunkan untuk Cari 3 ABK Hilang

03 Des 2018, 10:21 WIB

Dok. IDN Times/Istimewa

Surabaya, IDN Times - Kapal Roro KM Gerbang Samudra 1 yang berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Pelabuhan Bandarmasih, Banjarmasin, terbakar pada Minggu (2/12) dini hari lalu. Kepala Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Dwi Budi Strisno, mengatakan jumlah pelayar yang menaiki kapal sebanyak 130 orang.

“Kalau jumlah pelayar itu semuanya sebanyak 130 orang. Jumlah truk besar sebanyak 15, tronton 1, truk sedang 12, kendaraan kecil 1. Jadi total ada 29 unit,” kata Dwi saat diwawancara Minggu (2/12).

Hingga saat ini, masih tersisa tiga anak buah kapal (ABK) yang belum diketahui keberadaaannya. Tiga ABK tersebut adalah Soehaldani, Silka Malal Marifat, dan Nurul Fadilah. Ketiganya merupakan kadet magang sekolah pelayaran.

1. Fokus mencari ABK yang masih hilang

Dok. IDN Times/Istimewa

Melalui penuturan Satrio Nurridanto selaku PH Kasiops dan Komandan Tim Basarnas Surabaya, fokus pada Senin (3/12), adalah mencari tiga ABK yang masih hilang.

“Hingga hari ini belum ditemukan. Saat ini Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian,” katanya saat dihubungi IDN Times, Senin (3/12).

2. Sekitar 20 personel diturunkan

Dok. IDN Times/Istimewa

Titik pencarian masih di seputar lokasi kejadian di Perairan Karang Jamuang, lebih tepatnya pada titik koordinat - 06° 35' S 112° 54' E. “Ada 20 personel on board di KN SAR 225,” tandasnya.

3. Memastikan api di kapal sudah padam

Dok. IDN Times/Istimewa

Selain itu, tim gabungan akan memastikan titik api di KM Gerbang Samudra 1 sudah padam sepenuhnya. Penyisiran akan dibantu dengan alat SCBA.

“Penyisiran di dalam KM Gerbang Samudra I, jika api sudah benar-benar padam dan kondisi di dalamnya sudah dingin,” tutup dia.

4. Api muncul dari bagian depan

Dok. IDN Times/Istimewa

Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Kapal rencananya akan berlayar selama 23 jam setelah bertolak dari Tanjung Perak pada pukul 21.00 WIB. Namun, tiba-tiba kobaran api muncul di bagian depan kapal.

“Setelah itu nahkoda berusaha untuk memadamkan api, tapi api semakin membesar. Oleh karena itu, diambil keputusan untuk melakukan evakuasi,” tambah Dwi.

5. Kapal bantuan segera tiba

Dok. IDN Times/Istimewa

KM Gerbang Samudra 1 kemudian mengirim sinyal SOS untuk meminta bantuan. Sinyal itu diterima oleh Kapal Pan Marine 11 kemudian dibantu KM Kumala. Seluruh penumpang KM Gerbang Samudra 1 kemudian dievakuasi ke dua kapal itu.