Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kementan Siapkan 4 Juta Vaksin untuk Tangani Wabah PMK

Ilustrasi vaksin PMK. (IDN Times/Riyanto)
Ilustrasi vaksin PMK. (IDN Times/Riyanto)

Malang, IDN Times - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tengah jadi wabah di Indonesia, wilayah yang terdampak paling parah diantaranya adalah Jawa Timur. Dilaporkan lebih dari 800 ternak sapi di Jawa Timur terpapar PMK.

1. Kementan akan setorkan 4 juta vaksin PMK

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono saat mengunjungi Kabupaten Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono saat mengunjungi Kabupaten Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengatakan sudah mendapat laporan terkait wabah PMK di Indonesia. Oleh karena itu, Kementan kini telah menyiapkan 4 juta vaksin PMK untuk diserahkan pada masyarakat.

"Kami telah menyiapkan total 4 juta vaksin untuk PMK. Nanti kami sebarkan ke seluruh Indonesia melalui pemerintah daerah masing-masing," terangnya saat mengunjungi Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Kabupaten Malang pada Rabu (8/1/2025).

2. Vaksin PMK akan dibagikan secara gratis

Ilustrasi ternak sapi. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Ilustrasi ternak sapi. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Sudaryono menegaskan peternak akan mendapatkan vaksin secara gratis, namun ia mengatakan jika tidak semua peternak akan mendapatkan vaksin. Pasalnya 4 juta vaksin ini tidak akan sanggup mengkover seluruh ternak di Indonesia.

"Kita mengalokasikan anggaran Rp100 juta untuk vaksin gratis. Tapi kalau peternak melakukan vaksin mandiri perkiraan biayanya Rinciannya Rp17 ribu sampai Rp25 ribu unruk vaksinnya, ditambah ongkos (kirimnya) bisa berkisar Rp30-40 ribu untuk 1 dosis," bebernya.

3. Wabah PMK di Indonesia sudah di level siaga 1

Ilustrasi ternak sapi. (IDN Times /Alfi Ramadhani)
Ilustrasi ternak sapi. (IDN Times /Alfi Ramadhani)

Lebih lanjut, Sudaryono menyampaikan jika status wabah PMK di Indonesia sudah di tingkat siaga 1. Oleh karena itu, vaksinasi harus segera digencarkan agar tidak semakin meluas. Ianjuga menyampaikan jika vaksinasi hanya bisa dilakukan pada ternak yang belum terjangkit PMK.

"Ternak harus segera divaksin, kalau tidak bisa bahaya. Terus setiap hari dilihat kakinya, kalau ada indikasi (PMK) maka laporkan. Jangan ditunggu sampai sapinya sakit," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us