Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kementan Gelontorkan Rp9,95 T untuk Bibit Dibagikan ke Masyarakat

IMG-20250923-WA0189.jpg
Mentan Amran Sulaiman saat Rakor di PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Surabaya, Selasa (23/9/2025). (Dok. Humas Kementan)
Intinya sih...
  • Kementan siapkan Rp9,95 triliun untuk pengadaan bibit dan percepatan hilirisasi komoditas perkebunan.
  • Bibit akan dibagikan gratis ke masyarakat untuk meningkatkan produktivitas lahan dan menciptakan lapangan kerja baru.
  • Pemerintah alokasikan dana Rp1,6 triliun untuk program bongkar ratoon di sektor perkebunan, dengan fokus utama di Jawa Timur.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan Rp9,95 triliun untuk pengadaan bibit. Hal tersebut dikatakan Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman saat Rapat Koordinasi (Rakor) Hilirisasi Komoditas Perkebunan di Kantor PT. Sinergi Gula Nusantara (SGN), Surabaya, Selasa(23/9/2025).

Rakor tersebut membahas percepatan hilirisasi komoditas prioritas di sektor perkebunan nasional. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat nilai tambah sektor pertanian melalui hilirisasi komoditas perkebunan.

"Jadi gini, ini sesuai arahan Bapak Presiden. Gagasan besar beliau, kita ingin hilirisasi perkebunan agar tercipta added value. Dalam program hilirisasi ini, kita juga lakukan replanting dengan tanaman baru," ujarnya, Selasa (23/9/2025).

Amran mengatakan, bibit bakal dibagikan gratis ke masyarakat. Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru.

"Ini akan menciptakan 1,6 juta tenaga kerja. Yang menjadi motor penggerak pendampingan di lapangan adalah PTPN sebagai perusahaan negara. Anggarannya sudah cair dan kita akan tindaklanjuti terus-menerus,"ucap Mentan Amran.

Salah satu komoditas yang menjadi fokus adalah tebu. Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp1,6 triliun untuk program bongkar ratoon yakni peremajaan tanaman tebu yang sudah tidak produktif.

"Bayangkan, hanya dengan kebijakan saja dari pemerintah, bongkar ratoon yang biasanya hanya 5 ribu hektare per tahun, sekarang sudah mencapai 17 ribu hektare. Naik hingga 200 persen. Dan sekarang kita tambah lagi dana, bongkar ratoon gratis," ujarnya.

Dari alokasi Rp1,6 triliun tersebut, program bongkar ratoon ditargetkan mencakup 100 ribu hektare lahan, dengan fokus utama di Jawa Timur sebesar 70 ribu hektare, mencakup 26 kabupaten. Mentan Amran menyebut program ini sebagai salah satu bantuan pemerintah terbesar di sektor perkebunan.

"Kalau bisa, 3 bulan selesai. Dan ini bukan akumulasi , tahun depan juga ada lagi. Jadi, tolong sampaikan kepada para petani, ayo segera bongkar ratoon, karena pemerintah sudah mencairkan dananya," tegasnya.

Diakhir, Mentan Amran juga menekankan kebijakan baru pemerintah terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian, di mana batas maksimal pinjaman subsidi sebelumnya telah dihapus. Kini, petani dapat mengakses pembiayaan KUR tanpa batas akumulasi selama memenuhi persyaratan.

“Ini menunjukkan betapa besar perhatian Bapak Presiden kepada petani, sangat luar biasa, BUMN InsyaAllah akan bangkit ke depan, harus bangkit secara eksponensial. 2Teman-teman PTPN juga petarung, tinggal ditemani bertarung,” tutup Amran.

Selain tebu, beberapa komoditas strategis perkebunan lainnya seperti kakao, kelapa, kopi, mete, lada dan pala juga menjadi komoditas strategis yang akan dikembangkan. Dengan langkah ini, Indonesia diharapkan mampu menjadi negara unggul dan berjaya di sektor perkebunan di masa depan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Dosen Unair temukan Zat Antikanker Pada Tanaman Apa-apa

24 Sep 2025, 10:42 WIBNews