Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra. Dok. Polresta Banyuwangi

Banyuwangi, IDN Times - Polisi mengaku masih mendalami kasus rudapaksa di Kalibaru yang menewaskan CNA, bocah siswi kelas 1 SD berusia 7 tahun yang ditemukan bersimbah darah di sebuah kebun kosong dekat rumahnya usai pulang sekolah. 

Peristiwa yang terjadi pada Rabu, (13/11/2024) itu hingga kini belum menemukan titik terang dan polisi melakukan pendalaman dengan melibatkan tim gabungan kembali memeriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

1. Libatkan INAFIS Polda Jatim

Tim INAFIS saat proses Anev. Dok. Polresta Banyuwangi

Tim gabungan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) dari Polresta Banyuwangi, Polrestabes Surabaya, dan Polda Jatim diterjunkan ke TKP. 

Mereka melakukan pengukuran jarak tempat parkir sepeda DC di sekolah ke TKP hingga sampai di rumahnya, yang kemudian hasil pendalaman dibahas dalam Analisa dan Evaluasi (Anev). 

“Ini masih pendalaman, untuk Pra Rekonstruksi dan Rekonstruksi masih belum. Meskipun nanti ada penetapan tersangka, pasti akan kita pra rekonstruksi dulu,” kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra pada Selasa, (31/12/2024). 

2. Peragakan penemuan Jasad

Editorial Team

Tonton lebih seru di