Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ODGJ di Surabaya saat mendapatkan vaksinasi COVID-19. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Surabaya, IDN Times - Kelebihan penghuni masih menjadi masalah Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Surabaya dari tahun ketahun. Komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk membersihkan lingkungan dari Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) serta memberikan kehidupan yang layak untuk ODGJ rupanya tak diimbangi dengan kapasitas yang memadai.

Untuk mengatasi masalah ini, Liponsos mengirim 200 orang penghuninya ke berbagai balai rehabilitasi di luar Jawa Timur. Penyebaran ODGJ ini bekerja sama dengan Kementerian Sosial RI.

1. Penghuni Liponsos Keputih melebihi kapasitas

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin. (dok. Kominfo Surabaya)

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan jumlah ODGJ dan difabel yang ada di Liponsos Keputih saat ini sebanyak 900 orang. Jumlah ini sebenarnya sudah berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 1000 penghuni. Padahal, kapasitas Liponsos sebenarnya 600 orang saja.

"Dengan kuota sebanyak itu, kemudian kami mencoba mereferalkan atau berkomunikasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Setelah kami sampaikan, Alhamdulillah mulai kemarin itu ada seleksi, ODGJ mana saja yang bisa dibawa untuk direhab ke tempat lain," ujar Anna, Jumat (4/2/2022).

2. Pendampingan dan lingkungan jadi kurang layak

Editorial Team

Tonton lebih seru di